"Akan tetapi, di situ ada riwayat tentang puasa bulan Rajab. Mungkin kami tekankan di situ" imbuhnya.
Ada satu riwayat hadits shahih dari Sayyidina Utsman ibn Hakim al-Anshari yang bertanya kepada Sayyidina Sid ibn Jubair tentang puasa bulan Rajab.
"Waktu itu beliau berada di bulan Rajab, pengen tahu apa sih yang hendaknya kita lakukan di bulan Rajab," tutur Buya.
Said ibn Jubair pun bercerita bahwa ia pernah bertanya kepada Sayyidina Anas ibn Malik.
Anas ibn Malik berkata bahwa amalan Nabi di bulan Rajab adalah berpuasa.
"Nabi pernah suatu ketika di saat bulan Rajab puasa banyak sekali, sampai para sahabat Nabi mengatakan ini full Nabi puasanya, kayak tidak ada bukanya," terang Buya Yahya.
Tapi, sambung Buya, pernah juga pada bulan Rajab di tahun yang lain Nabi SAW tidak berpuasa. Sampai sahabat mengatakan Nabi sama sekali tidak berpuasa di bulan Rajab tersebut.
"Jadi, pernah Nabi berpuasa penuh di bulan Rajab, tapi Nabi juga pernah tidak berpuasa di bulan Rajab," jelas Buya Yahya.
Lantas, apa kesimpulan dari hadits tentang puasa Rajab tersebut?.