MEDIA TULUNGAGUNG - Salah satu amalan di bulan Dzulhijah yang dianjurkan pada umat Islam diantaranya puasa Arafah dan puasa Tarwiyah.
Untuk diketahui, anjuran amalan untuk melakukan puasa tarwiyah dan Arafah ini penting untuk dilakukan.
Hal tersebut lantaran sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah diyakini sebagai hari yang mulia.
Baca Juga: FYP di TikTok, 15 Link Download Video Viral Anak Kos Siap Download Diburu Netizen
Sementara itu dalam menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah ini mimiliki satu sayrat yang harus dilakukan yakni dengan didahului dengan niat.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim berikut:
Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Seseorang akan mendapatkan apa yang ia niati. Barangsiapa melakukan hijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa melakukan hijrah karena harta yang dicari, atau karena perempuan yang dinikahi, maka hijrahnya sesuai dengan yang dituju.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Tarwiyah, Dihapuskan Dosanya Selama Satu Tahun dan Dapat Pahala Seperti Nabi Ayub
Karena puasa Tarwiyah dan Arafah termasuk puasa sunnah, maka niatnya tidak harus dilakukan di waktu malam sejak Maghrib hingga terbit fajar, melainkan boleh dilakukan pada siang hari hingga waktu Zuhur tiba asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum dan lainnya.
Selain itu, sebagimana niat dalam ibadah-ibadah yang lain, niat puasa Tarwiyah dan Arafah harus dilakukan di dalam hati dan dianjurkan untuk diucapkan di lisan.