Berikut cara sholat Idul Adha sesuai rukunnya:
Niat sholat (imam dan makmum).
Takbiratul ihram.
Takbir lagi (takbir zawa-id) sebanyak 7 kali. Di antara takbir disunahkan membaca zikir memuji Allah.
Membaca surat Al Fatihah dilanjutkan surat lainnya.
Rukuk dengan tuma’ninah.
Iktidal dengan tuma’ninah.
Sujud dengan tuma’ninah.
Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
Sujud kedua dengan tuma’ninah.
Bangkit dari sujud dan bertakbir.
Takbir zawa-id sebanyak 5 kali. Di antara takbir disunahkan membaca zikir memuji Allah.
Rukuk dengan tuma’ninah.
Iktidal dengan tuma’ninah.
Sujud dengan tuma’ninah.
Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
Sujud kedua dengan tuma’ninah.
Duduk tasyahud dengan tuma’ninah.
Salam.
Tertib melakukan rukun secara berurutan.
Setelah selesai melakukan seluruh tata cara sholat, biasanya akan ada khotbah dan membahas tentang hukum-hukum qurban dan Idul Adha.
Baca Juga: Berikut Keputusan SKB 3 Menteri Tentang Mudik Hari Raya Idul Adha 2022
4. Membaca Zikir
Di antara setiap takbir zawa-id, dianjurkan membaca zikir dengan memuji Allah SWT. Di antaranya dengan bacaan:
“Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar”.
Artinya, Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar.
Untuk dapat melakukan sholat ini, setiap umat beragama Islam wajib mengetahui jadwal yang tepat untuk melakukannya.
Hukum sholat Idul Adha menurut ulama adalah sunah muakkad atau sunah yang dianjurkan.
Namun untuk sholat Idul Adha, dianjurkan mengawalkan waktu demi memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berqurban selepas rangkaian sholat Ied.