Itulah ancaman pengusiran dari Allah SWT, jika kita tidak bisa pandai bersyukur. Lalu, kita akan pergi ke mana? Wong dunia seisinya ini milik-Nya. Mudah-mudahan kita dapat menjadi hamba yang pandai bersyukur.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ. (Intan Ratna Sari/Portaljember.com)
Disclaimer: Artikel ini pernah tayang diartikel Portal Jember pada artikel yang berjudul “Khutbah Jumat Singkat Terbaru tentang Ancaman bagi Orang yang Tidak Bersyukur oleh KH. Nashir Amrullah”