Ternyata Berdoa Bedampak Luar Biasa Pada Otak Hingga dapat Menyembuhkan Penyakit, Begini Penjelasanya

- 24 Desember 2021, 16:10 WIB
Ilustrasi berdoa.
Ilustrasi berdoa. /PEXELS/Thirdman

MEDIA TULUNGAGUNG - Berdoa dalam kepercayaan beragama sangat dianjurkan dilakukan.

Hal demikian lantaran berdoa dapat menjadikan hajat dan keinginanya terkabulkan.

Selain itu, berdoa memiliki Efek yanag berdampak yang luar biasa bagi otak.

Baca Juga: Hindari Tidur Diwaktu Ashar hingga Isyak, Sahabat Nabi Ungkap Sebabkan Angin Duduk Hingga Kematian

Hal tersebut disampaikan oleh seorang dokter yang bernama Andrew Newberg.

Andrew Newberg berasal dari rumah sakit Thomas Jefferson di Philadelphia.

Dirinya mempelajari efek berdoa pada otak selama 20 tahun.

Dokter ini percaya bahwa doa bukanlah obat untuk kanker, tetapi bisa menjadi alat yang sangat berguna untuk mengobati penyakit ini.

Baca Juga: Indonesia Menjadi Negara Maju Seperti Jepang dan Amerika Serikat, Denny Darko Bongkar Ramalanya

Dia mengungkapkan bahwa otak orang yang sedang istirahat dan memiliki warna yang jauh lebih merah dalam hal otak orang yang berdoa.

Menurutnya, perubahan ini merupakan tanda pasti bahwa doa memiliki kekuatan penyembuhan.

Di sisi ilmiah, kami mengikuti perubahan ini dalam hal aktivitas otak yang berbeda, serta perubahan senyawa kimia yang ditemukan di otak, Newberg menjelaskan.

Dia menekankan bahwa otak adalah organ terpenting dalam tubuh manusia karena otak mengontrol pernapasan, detak jantung, tekanan darah, dan dengan demikian efek doa dapat ditransfer ke tubuh, dan sebagai hasil akhirnya dapat memiliki efek penyembuhan yang luar biasa.

Baca Juga: Dimasa Depan Indonesia Menjadi Negara Maju, ramalan Denny Darko Ungkap Adanya Ledakan Ekonomi

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa agama memberikan kenyamanan kepada pasien dalam situasi stres.

Ia memperingatkan bahwa mereka harus mengandalkan iman sebagai "obat universal yang ampuh".

Newberg percaya bahwa agama dan pengobatan harus bekerja sama.

"Kami sadar bahwa agama bukanlah obat untuk kanker atau penyakit lainnya, tetapi kami dapat menasihati orang-orang beriman untuk berdoa jika itu membuat mereka merasa lebih baik", kata Newberg.***

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini