1 Rajab Jatuh Pada 3 Februari 2022: Begini Asal Usul Penamaan Bulan Rajab, Orang Arab Yakin Setan Dirajam

2 Februari 2022, 16:11 WIB
PBNU menetapkan jatuhnya Bulan Rajab pada tanggal 3 Febrauri, ini asal usul nama Rajab / pixabay / mucahityildiz-186572/

MEDIA TULUNGAGUNG – Jadwal puasa Rajab tahun 2022 dilengkapi dengan bacaan niat dan keutamaan puasa sunnah Rajab.

Tinggal hitung hari, umat Islam akan menyongsong Bulan Rajab 1443 H, yang bersamaan pada 3 Februari 2022.

Penetapan bulan Rajab pada tanggal 3 Februari inidiresmikan oleh Pengurus Besar Nahdlotul Ulama (PBNU).

Baca Juga: PBNU Tetapkan Awal Bulan Rajab 3 Februari 2022, ini Bacaan Niat, Keutamaanya Hingga Amalan yang Dilakukan

Bulan Rajab sebagai salah satunya bulan hijriah yang diagungkan oleh Allah SWT.

Di Bulan ini ada beberapa kejadian monumental untuk umat Islam, salah satunya berlangsungnya kejadian Isra dan Mi'rajnya Nabi Muhammad SAW.

Bulan Rajab sebagai bulan yang penuh karunia, pada bulan ini umat Islam berlomba lakukan amal kebaikan.

Salah satunya melakukan puasa sunnah Rajab. Puasa Rajab mulai bisa dikerjakan pada 1 Rajab 1443 H atau 2 Februaru 2022.

Baca Juga: Bacaan Doa Berbuka Puasa Rajab Lengkap dengan Arab, Latin Hingga Terjemahanya

Penerapan puasa Rajab tidak berbeda jauh dengan puasa Ramadhan, yang membandingkan ialah tujuannya saja.

Dalam penanggalan Hijriah, bulan Rajab akan jatuh pada hari Kamis, 3 Februari 2022. Awal hari pertama bulan Rajab sendiri sebenarnya sudah dimulai pada maghrib tanggal 2 Februari.

Hal tersebut dikarenakan cara perhitungan hari dalam kalender Masehi dengan kalender Hijriah ada sedikit perbedaan, dimana jika kalender Masehi dimulai pada tengah malam sedangkan kalender Hijriah pada waktu maghrib.

Berbicara soal bulan Rajab, sebagian kaum muslimin menganggap bulan Rajab sebagai bulan yang agung.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Mengenai Amalan Sederhana yang Membuat Seseorang Masuk Surga Lebih Cepat

Dilansir DeskJabar.com “Rajab diambil dari kata tarjiib , secara bahasa bermakna mengagungkan,” kata ustadz Amin Mukhtar.

Sementara itu di sana juga disampaikan pendapat dari salah seorang ahli bahasa seperti Abu Ubaidah dan Al-Asma’iy yang mengatakan bahwa Rajab itu berasal dari kata Rujbah bukannya tarjiib.

“Rujbah adalah kayu bercabang dua sebagai penopang pohon kurma,” jelas Amin Mukhtar.

Amin Mukhtar menjelaskan bahwa Rujbah itu memiliki fungsinya sama dengan rujmah, hanya saja rujmah berbentuk bangunan batu.

Menurutnya, Rujbah itu semisal alat yang dikembangkan oleh masyarakat jahiliah di bidang pertanian.

Baca Juga: 5 Amalan Bulan Rajab yang Sangat Baik untuk Dilakukan, Salah Satunya Melunasi Hutang, Simak Selengkapnya

Rujbah digunakan sebagai sarana yang bisa menopang pohon kurma yang berbuah lebat agar tidak rusak.

Selain dinamakan bulan Rajab, ternyata bulan Rajab pun memiliki nama-nama yang lain. Penamaan tersebut diberikan oleh orang Arab jahiliah sebelum diutusnya Rasulullah SAW.

Demikian ini nama-nama lain dari bulan Rajab:

Ashab
Orang Arab Jahiliyah meyakini bahwa pada bulan itu rahmat tercurah.

Asham
Di bulan Rajab, masyarakat Arab tidak melakukan peperangan, bahkan dikatakan bahwa pada bulan tersebut besi runcing yang biasa tertancap pada tombak dan busur panah dilepas dan dilempar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini: Anda akan Diberi Kemudahan untuk Melakukan Hal Ini, Simak Selengkapnya

Rajam
Dalam keyakinan masyarakat Arab Jahiliyyah, diyakini bahwa di bulan Rajab setan-setan dirajam.

Atirah
Dikatakan seperti itu karena kebiasaan masyarakat Arab Jahiliyyah sering melakukan ritual penyembelihan hewan.

Munashilul Asinnah
Seperti pada poin 2, Munashilul Asinnah memiliki makna serupa, yakni pada bulan tersebut tidak dilakukan peperangan.

Dikatakan demikian karena mereka mencabut besi dari senjata semisal tombak dan anak panah.

Baca Juga: Amerika Serikat Desak PBB Adakan pertemuan Darurat Usai Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara

Mu’allaa
Dikatakan Mu’Allaa karena bulan Rajab kedudukannya ditinggikan atau diagungkan dibanding bulan yang lainnya.

Selain nama-nama di atas sebenarnya masih banyak penamaan lain untuk bulan Rajab yang mana penamaannya tersebut tidak kurang dari 20 nama.

Sementara itu, Berikut niat puasa sunnah Rajab 2022 :

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.

Baca Juga: Putin Sebut Ukraina Dijadikan Alat Amerika Serikat untuk Menahan Moscow, Sebut Kekhawatiran Rusia Diabaikan

Bila niat dibacakan sesudah keluar fajar atau siang hari karena itu dibolehkan asal belum makan apa saja pada pagi hari.

Berikut niat puasa Rajab pada pagi hari :

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ'i syahri rajaba lillâhi ta'âlâ.

Artinya: saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta'âlâ.***

Editor: Zaris Nur Imami

Tags

Terkini

Terpopuler