Ciri-Ciri Orang Rajin Sholat Tidak Diterima Allah SWT Menurut Ustadz Adi Hidayat

10 November 2021, 15:48 WIB
Ilustrasi sholat yang tidak diterima Allah SWTMenurut Ustadz Adi Hidayat /Pexels.com/Alena Darmel

MEDIA TULUNGAGUNG - Sholat merupakan ibadah yang disebutkan sebagai tiang daripada Agama Islam.

Hal ini bermakna bahwa sholat adalah pembangunan karakter untuk manusia dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT.

Sholat juga dikategorikan sebagai ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap muslimnya dalam 5 waktu.

Baca Juga: Amalan dan Dzikir Disaat Kesusahan, Baca Hasbunallah Wanikmal Wakil Niscaya akan Dimudahkan

Kendatipun demikian, ternyata banyak orangyang rajin melakukan sholat , namun tidak diterima dihadapan Allah SWT.

Berikut ciri-ciri sholat yang tidak diterima Allah SWT diungkap oleh Ustadz Adi Hidayat.

Sholat adalah ibadah wajib umat muslim yang pelaksanaannya lima waktu dalam sehari.

Ada orang yang sholatnya rajin dan selalu tepat waktu, namun ada juga orang yang sholatnya bermalas-malasan tidak tepat waktu.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ungkap 1 amalan yang Dijamin Bisa Masuk Surga, Dilakukan Usai Sholat Lima Waktu

Semua ibadah sholat yang dikerjakan akan sia-sia jika tidak diterima oleh Allah, sebab masih melakukan hal-hal berikut ini.

Berikut ciri-ciri sholat yang tidak diterima oleh Allah SWT menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH), dikutip Mediatulungagung dari artikel Portaljember.com berjudul "Rajin Sholat tapi Tidak Diterima Allah? Ini Ciri Orang yang Sholatnya Tidak Berhasil Kata Ustadz Adi Hidayat".

"Semoga Allah menerima sholat kita. Karena tidak ada faedahnya sholat semangat tapi tidak diterima oleh Allah SWT," ucap UAH.

Salah satu ciri ibadah diterima adalah nampak perubahan karakter (akhlak) yang mengiringi proses keberhasilan ibadahnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 11 November 2021: Reputasi Gemini Meningkat, Cancer Wajib Gunakan Warna Putih?

Dianjurkan sebelum sholat baca dulu, pelajari dulu, pahami dulu segala sesuatu yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, tertuang ketentuannya dalam Al-Quran, penjelasannya dalam sunnah Nabi SAW.

Jika sholat ditunaikan dengan benar sesuai ketentuan dan tuntunan Nabi, maka pasti akan melahirkan sifat-sifat kebaikan.

Sifat kebaikan inilah yang disebut dengan akhlak. Jadi, jika orang sholatnya baik akhlaknya pasti baik.

Orang yang sholatnya baik terhindar dari dua sumber keburukan, yaitu fahsya' atau munkar.

Fahsya' yaitu keburukan yang bersumber dari syahwat. Seperti pornografi, pornoaksi, kata-kata jorok, LGBT, dan lain-lain.

Baca Juga: Sinopsis 10 November 2021 Balika Vadhu: Gauri Bahagia, Jagdish dan Andini Terlibat Konflik Besar

Jadi mustahil orang yang berbuat sholat tapi masih berbuat fahsya'.

"Saya sering katakan hampir di setiap kesempatan, kalau ada orang tidak sholat dan kata-katanya kotor, dia tidak sholat," ucap UAH.

"Tapi kalau anda sholat, kata-kata anda masih kotor, berarti ada yang salah dengan sholat anda," lanjutnya.

Demikian pula munkar, perbuatan yang diingkari oleh hati. Jadi raga mengerjakan, tapi hati menolaknya. Perbuatan ini sumbernya nafsu perut dan akal.

Baca Juga: Para Artis Memberikan Makna dan Pesan di Hari Pahlawan 10 November 2021, Isinya Pun Sangat Beragam

Contoh perbuatan munkar yaitu berbohong, mencuri, korupsi, berselisih, dan lain-lain.

"Kalau ada orang yang sholat tapi berbuat munkar, itu pasti hatinya tidak sepakat," kata Ustadz Adi Hidayat.

Jadi seseorang yang berhasil sholatnya, diterima oleh Allah, salah satu ukurannya adalah jika ada akhlak yang melekat dalam setiap perilakunya.

Dan sebaliknya, jika orang rajin sholat tapi masih suka berbuat fahsya' dan munkar, berarti ada yang salah dengan sholatnya.***(Gigih Wahyu Ningsih/Portaljember.com)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler