MEDIA TULUNGAGUNG – Sholat adalah kewajiban umat Islam yang harus dilakukan setiap hari 5 kali sehari.
Setiap sholat wajib memiliki waktu sendiri-sendiri yang ketentuannya sudah diatur sangat jelas berdasarkan alam.
Waktu sholat yang terpanjang adalah waktu sholat isya. Namuan banyak orang yang salah memahami mengenai batas waktu shlat isya.
Dalam suatu kesempatan pada ceramahnya Ustadz Adi Hidayat menyampaikan mengenai batas waktu sholat isya.
Lantas, sampai kapan batas waktu mengerjakan sholat isya yang diperbolehkan?
Baca Juga: Sering Konsumsi Makanan Ini Maka Jerawat Hilang Tanpa Bekas Menurut dr. Zaidul Akbar
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hal tersebut dalam sebuah video di kanal Youtube Info Singkat Official pada 22 Agustus 2017.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa sebaiknya batas waktu sholat itu jangan dihitung menggunakan waktu, tetapi menggunakan bahasa Al-Qur'an.
Sholat isya itu dikerjakan ketika malam hari. Dalam Al-Qur'an disebut dengan lail.
Selain istilah malam, ada juga istilah awal malam, yakni jeda waktu sebelum malam yang kemudian disebut dengan maghrib.
Ketika malam tiba, maka masuklah waktu untuk mengerjakan sholat isya. Sampai kapan?
"Batas malam itu ketika malam mulai habis, muncul fajar," kata Ustadz Adi Hidayat.
Ada waktu singkat sebelum fajar, sekitar lima belas sampai tiga puluh menit disebut dengan sahr.
Waktu sholat isya memang sangat panjang, namun juga terikat dengan waktu-waktu yang paling utama.
Waktu paling utama mengerjakan sholat isya adalah pada awal waktu, yakni sesaat setelah adzan isya.
Ada juga pertengahan waktu, yakni kurang lebih sekitar tengah malam sampai pukul satu dini hari.
Baca Juga: Keluarga Tetap Harmonis! Lakukan 8 Kemampuan ini, Maka Pasangan Anda akan Semakin Sayang
Lalu, ada akhir waktu, yakni setelah pertengahan waktu sampai sebelum sahr. Sebagaimana dilansir Media Tulungagung dari Portal Jember pada artikel yang berjudul “Jangan Salah, Ini Batas Waktu Sholat Isya yang Benar Menurut Ustadz Adi Hidayat”.
Orang yang sudah terbiasa mengerjakan sholat tahajud boleh mengakhirkan sholat isya agar bisa bangun untuk sholat tahajud.
Hal ini dikarenakan orang lebih mudah bangun jika yang wajib belum dikerjakan daripada saat berniat hanya mengerjakan yang sunnah.
Lalu, makruh, bahkan tidak disukai jika mengerjakan sholat isya pada waktu sahr, yakni sekitar tiga puluh menit sebelum subuh.
Waktu sahr ini merupakan waktu yang sebaiknya diisi dengan beristighfar sambil menunggu datangnya subuh.
Jadi, batas waktu mengerjakan sholat isya adalah sebelum tiba waktu sahr.*** (Gufron Abdillah)