MEDIA TULUNGAGUNG – Hidup di dunia manusia diperintahkan untuk menyembah Allah SWT, dengan cara beribadah dengan tekun.
Meskipun pada kenyataannya sebagian orang masih sering melalaikan perintah-perintah Allah SWT.
Namun bagi sebagian lagi ada yang tekun melakukan ibadah atau dikenal dengan orang sholeh.
Namun ada fenomena seorang yang sholeh tekun beribadah namun sering membeli khamer seperti yang diceritakan Ustadz Khalid Basalamah.
Kisah ini diceritakan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah video di kanal Youtube Muda Mengaji pada 11 April 2018.
Baca Juga: Ikatan Cinta 6 Oktober 2021: Jessica Salah Paham Andin Calon Istri Irvan
Kisah ini terdapat dalam buku yang ditulis oleh Sultan Murad II berdasarkan pengalaman pribadinya.
Sultan Murad 2 merupakan ayah dari Muhammad Al-Fatih yang berhasil menembus benteng Konstantinopel.
Sultan Murad mempunyai kebiasaan menyamar menjadi orang biasa bersama penasehatnya dan berkeliling untuk melihat langsung masyarakatnya.
Suatu malam, ia tidak bisa tidur dan akhirnya mengajak penasehat untuk kembali menyamar.
Di tengah jalan mereka berjumpa dengan lelaki yang memegang botol khamr terjatuh dan mati seketika.
Anehnya, meski melihat orang tergeletak dan mati, tidak ada orang yang peduli. Bahkan, ketika Sultan Murad 2 berteriak dan menyatakan orang tersebut mati, tetap tidak ada yang peduli.
Salah seorang yang rumahnya dekat dengan lokasi kejadian mengatakan tidak akan ada yang mau menyentuhnya karena dia ahli maksiat dan pemabuk.
Setelah bertanya alamat rumah orang tersebut, Sultan Murad 2 dan penasehatnya mengantar orang tersebut. Sang istri menangis setelah mengetahui suaminya meninggal.
Sultan Murad 2 menyampaikan kronologi kejadian serta isu yang mengatakan bahwa sang suami ahli maksiat dan pemabuk.
Sang istri seketika berhenti menangis dan dengan tegas mengatakan suaminya orang sholeh yang rajin sholat malam dan rajin berpuasa.
Baca Juga: Cara Ampuh Perbanyak Sel Sperma dan Tingkatkan Kesuburan Pria, Hanya Dengan Dua Bahan Berikut Ini
Sultan Murad 2 kaget mendengar hal tersebut dan meminta sang istri untuk menceritakannya.
Sang istri mengatakan jika suaminya punya usaha yang keuntungannya dibagi tiga. Sepertiga pertama untuk keluarga.
Sementara, sepertiga kedua digunakan untuk membeli khamr. Semua khamr itu dibawa pulang dan dibuang di kamar mandi seraya mengatakan, "segala puji bagi Allah. Minimal membuat saya mengurangi orang muslim yang mabuk hari ini.
Sepertiga selanjutnya digunakan untuk menyewa tempat prostitusi dan menyuruh mereka tutup malam itu.
Saat pulang, ia mengatakan, "segala puji bagi Allah. Minimal membuat saya menghentikan malam ini anak muda muslim berzina."
Orang berfikir saat ia ke tempat khamr, ia mabuk dan saat ke tempat prostitusi, ia berzina. Sebagaimana dilansir Media Tulungagung dari Portal jember pada artikel yang berjudul “Kisah Orang Sholeh yang Rajin Beli Khamr dan Ke Tempat Prostitusi Diceritakan oleh Ustadz Khalid Basalamah”.
Sang istri sempat mengatakan bahwa jika tetap begini, maka tidak akan ada yang mau menyentuh jenazahnya saat mati.
Namun, suaminya tersenyum dan mengatakan bahwa jika benar demikian, maka sultan, penasehatnya dan seluruh ulama Istambul yang akan men-sholatkannya.
Sultan Murad 2 menangis dan mengakui identitas sebenarnya seraya menyatakan siap mengurus jenazah lelaki itu serta mengundang seluruh ulama Istambul.*** (Gufron Abdillah/Portaljember.com)