Berikut Hal-hal yang Dilarang Pada Saat Melakukan Hubungan Intim Dalam Islam, Simak Penjelasannya

20 Agustus 2021, 13:51 WIB
Ilustrasi hubungan intim /Andrea Burhana/Kabar Joglosemar/

MEDIA TULUNGAGUNG – Melakukan hubungan intim bagi pasangan suami istri merupakan hal yang wajar.

Bahkan dalam agama Islam, melakukan hubungan intim bagi pasangan suami istri adalah bagian dari ibadah.

Hubungan intim juga bagian dari nafkah batin yang harus diberikan suami kepada istrinya.

Begitu sebaliknya, jika sang suami menginginkan untuk melakukan hubungan intim, sang istri juga harus melayaninya.

Sehingga jika salah satu mereka menginginkan, dan salah satunya lagi menolaknya, tanpa dasar yang jelas maka akan mendapatkan dosa.

Baca Juga: Untuk Melaksanakan Sekolah Secara Tatap Muka, Presiden Jokowi Mensyaratkan Semuanya Harus Sudah Divaksin

Namun siapa sangka, rupanya dalam melakukan hubungan intim bagi suami istri, ada hal-hal yang dilarang dalam Islam.

Berikut beberapa hal dalam hubungan intim yang tidak boleh dilakukan meski sudah bersuami istri, sebagaimana dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari Kanal Youtube Giandra Algifari pada Rabu, 23 Juni 2021.

1. Dilarang Berhubungan Tanpa Membaca Doa

Pertama, sebelum melakukan hubungan intim, baik suami maupun istri haruslah membaca doa terlebih dahulu.

Adapun doa sebelum melakukan hubungan intim adalah, ‘Bismillah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami.’

2. Dilarang Berhubungan Saat Istri Sedang Haid

Melakukan hubungan intim tidak boleh dilakukan pada saat sang istri mengalami haid atau datang bulan.

Haid sendiri merupakan keluarnya darah kotor dari kemaluan perempuan, biasanya terjadi rutin disetiap bulannya.

Baca Juga: Hindari Kecemasan Berlebih Karena Mengakibatkan Terganggunya Kesehatan Perut, Simak Penjelasannya

Oleh sebab itu, jangan lakukan dulu hubungan intim pada saat haid, karena selain dilarang juga tidak baik bagi kesehatan.

3. Dilarang Berhubungan Tanpa Penutup

Melakukan hubungan intim juga tidak boleh dilakukan dengan telajang bulat tanpa penutup kain.

Hal ini seperti yang dijelaskan dalam haditz yang diriwayatkan HR. Ibnu Majah.

“Apabila kalian berjima maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah telanjang seperti dua ekor himar,” (HR. Ibnu Majah).

4. Dilarang Berhubungan Tanpa Pendahuluan

Selanjutnya sebelum melakukan hubungan intim atau bercinta, hendaknya melakukan pendahuluan atau pemanasan terlebih dahulu.

Hal itu bisa berbentuk, ucapan romantis, kecupan, belaian dan hal-hal yang dapat meningkatkan gairah pasangan.

5. Dilarang Berhubungan Melalui Dubur

Hal yang dilarang selanjutnya yaitu memasukan kemaluan laki-laki kedalam lubang dubur.
“Terkutuklah orang yang menyetubuhi istri di duburnya,” (HR Abu Dawud dan An-Nasai).

Baca Juga: Gelar Patroli Skala Besar, Satgas COVID-19 Tulungagung Salurkan Bansos Pada Masyarakat

6. Dilarang Menyebarluaskan Kepada Orang Lain

Terahir yaitu, Rasulullah SAW melarang keras menceritakan persoalan hubungan intimnya kepada orang lain

Orang yang menceritakan hubungan intimnya kepada orang lain merupakan orang yang buruk kedudukannya disis Allah SWT..***

 

Editor: Muhammad Irfan Masruri

Sumber: Youtube Giandra Algifari

Tags

Terkini

Terpopuler