Pengguna Live TikTok Wajib Waspada! Usia Host Live Ditingkatkan, Hindari Agar Akun Tidak Diblokir

- 25 Oktober 2022, 09:16 WIB
Ilustrasi TikTok.
Ilustrasi TikTok. /Pexels.com/cottonbro/

 

MEDIA TULUNGAGUNG – TikTok meningkatkan batas usia host live. Kebijakan ini akan berlaku mulai dari 23 November 2022.

Batas usia minimum host yang semula 16 tahun, kini batas usia minimum naik menjadi 18 tahun.

Aplikasi TikTok saat ini telah mengembangkan sistem untuk mengidentifikasi dan membatasi jenis konten tertentu agar tidak diakses oleh remaja.

Baca Juga: Laga Uji Coba Timnas Indonesia U-20 di Turki Disiarkan Langsung di TV Nasional, Berikut Jadwalnya

Adanya TikTok 18+ ini bukan berarti memperbolehkan pengguna menyiarkan konten dewasa. Pasalnya, konten masih tunduk pada kebijakan aplikasi.

Hal ini merupakan cara untuk mencegah anak dibawah umur dapat menemukan konten yang ditujukan untuk pemirsa dewasa.

TikTok juga mulai meminta kepada para kreator untuk menentukan konten mana yang lebih sesuai untuk pemirsa dewasa. Misalnya yaitu komedi yang bertema dewasa.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan Komitmen Soal Palestina, Sebut Dukungan Penuh Anggota PBB

Konten di TikTok pertama-tama diidentifikasi dan ditandai potensi pelanggaran kebijakan, seperti ketelanjangan dewasa serta konten kekerasan dan grafis.

Saat konten teridentifikasi melanggar Pedoman Komunitas, konten tersebut akan dihapus secara otomatis atau akan ditandai untuk peninjauan tambahan oleh tim Keamanan.

Jika pelanggaran teridentifikasi:
• TikTok akan menghapus video tersebut dan memberi tahu alasannya kepada pengguna
• Pengguna akan diberi kesempatan untuk mengajukan banding atas penghapusan langsung dari aplikasi.

Baca Juga: Ternyata Fomepizole Bukan Obat Gagal Ginjal! Yuk Kenali Cara Kerja dan Efek Sampingnya


Jika pelanggaran tidak teridentifikasi:
• Video akan diposting di TikTok.
• Video dilaporkan atau ditandai di masa mendatang, video tersebut masih dapat dihapus karena melanggar Pedoman Komunitas.

Saat pengguna menerima pelanggaran pertama Anda:
• TikTok akan mengirimkan peringatan di aplikasi saat konten pertama kali melanggar Pedoman Komunitas kami.
• Jika melanggar kebijakan tanpa toleransi, maka hal tersebut akan mengakibatkan pemblokiran otomatis. TikTok juga dapat memblokir perangkat untuk membantu mencegah pembuatan akun di masa mendatang.
Setelah pelanggaran pertama, TikTok dapat mengambil satu atau beberapa tindakan berikut.

Baca Juga: Sejarah Singkat Sumpah Pemuda, Anak Zaman Sekarang Wajib Baca? Refleksi Untuk Generasi Kekinian

Pemblokiran sementara:
• Tergantung pada beratnya pelanggaran dan pelanggaran sebelumnya, TikTok dapat menangguhkan kemampuan akun untuk menyelesaikan beberapa tindakan di platform.
• Dalam beberapa kasus, TikTok dapat membatasi akun untuk pengalaman lihat-saja (biasanya antara 72 jam dan satu minggu). Ini berarti bahwa akun tidak dapat memposting, mengirim pesan langsung (DM), atau terlibat dengan konten selama periode tersebut.

Pemblokiran permanen:
• Setelah beberapa pelanggaran, TikTok akan memberi tahu bahwa akun dapat diblokir secara permanen. Artinya, jika perilaku tersebut berlanjut, akun tersebut akan diblokir secara permanen dari TikTok.
• Jika akun telah diblokir, pengguna akan menerima pemberitahuan spanduk saat membuka aplikasi.

Kebijakan tersebut diharapkan dapat melindungi dan memberikan rasa aman bagi pengguna maupun kreator TikTok.***

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x