Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Saleh al-Arouri, salah satu pemimpin senior Hamas, tewas dalam serangan udara Israel di Beirut, Lebanon, pada hari Selasa 2 Januari 2024.
Al-Arouri adalah salah satu pendiri Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas. Dia juga menjabat sebagai kepala biro politik Hamas di Lebanon.
Al-Arouri diyakini bertanggung jawab atas berbagai serangan terhadap Israel, termasuk serangan roket, serangan teror, dan penculikan. Dia juga diyakini telah berperan dalam pembentukan kelompok-kelompok militan Palestina di Lebanon.
Baca Juga: Begini Respon Andre Taulany di Tengah Kabar Larangan Membawa Lagu 'Mungkinkah'
Israel mengatakan bahwa al-Arouri adalah target yang sah karena dia adalah "pemimpin teroris yang bertanggung jawab atas kematian dan penderitaan banyak orang."
Hamas mengutuk serangan itu dan mengatakan bahwa itu adalah "aksi teroris" yang akan meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.
Saleh al-Arouri lahir pada tahun 1966 di desa Aroura, Tepi Barat. Dia bergabung dengan Hamas sejak tahun 1987 dan menjadi salah satu pendiri Brigade Izzuddin al-Qassam.
Baca Juga: Biografi Pastor Gabriele Amorth, Sosok yang Menginspirasi Film The Pope's Exorcist
Al-Arouri adalah sosok yang kontroversial. Dia dipuja oleh banyak orang Palestina dan pendukungnya sebagai pejuang kemerdekaan, tetapi dia juga dibenci oleh Israel dan sekutunya.
Kematiannya merupakan pukulan telak bagi Hamas. Dia adalah salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam kelompok tersebut.
Hamas mengatakan pembunuhan al-Arouri tidak akan melemahkan “Perlawanan berani yang sedang berlangsung” di Gaza, tempat para pejuang Palestina melawan pasukan darat Israel.
"Ini membuktikan sekali lagi bahwa musuh tidak mampu mencapai tujuan ofensifnya di Jalur Gaza," kata pejabat Hamas Izzat al-Rishq sebagaimana dilansir dari Al Jazeera.***
