Alasan Timnas Jerman Pose Foto Tutup Mulut Sebelum Pertandingan, Begini Penyebab hingga Kronologinya

- 24 November 2022, 06:17 WIB
Ini alasan para pemain Timnas Jerman berpose menutup mulut jelang bertanding melawan Jepang di Piala Dunia 2022 Qatar.
Ini alasan para pemain Timnas Jerman berpose menutup mulut jelang bertanding melawan Jepang di Piala Dunia 2022 Qatar. /REUTERS/Annegret Hilse


MEDIA TULUNGAGUNG - Para pemain Jerman melakukan pose tutup mulut dengan menggunakan tangan pada sesi foto tim sebelum pertandingan melawan jepang dalam Piala Dunia Grup E pada Rabu, 23 November 2022.

Pose itu merupakan bentuk protes mereka terhadap FIFA atas pemberlakuan sanksi untuk pemakaian atribut ‘OneLove’ (LGBTQ+) yang masih berlanjut.

Seluruh pemain jerman melakukan gestur menutup mulut dengan tangan didepan puluhan fotografer saat sesi foto dilapangan sebelum Kickoff.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Spanyol VS Kosta Rika Grup E Piala DUnia 2022, Hujan Gol Buat Navas Terkejut

Pose itu dilakukan setelah FIFA mengancam tujuh tim Eropa dnegan sanki jika mereka tetap memakai atribut LGBTQ+.

Nancy Faeser Menteri Dalam Negeri Jerman, duduk di sebelah Presiden FIFA Gianni Infantino di tribun, mengenakan armband saat dia mengobrol dengan administrator sepak bola.

Sebelumnya, dia juga mengkritik FIFA bahwa ancaman sanksi yang diberlakukan oleh FIFA merupakan hal yang salah dan perilaku yang tidak dapat diterima.

"Ini tidak baik, bagaimana federasi berada di bawah tekanan," ujar Faeser saat berkunjung ke acara FA Jerman di Doha sebelum pertandingan.

Dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari Reuters pada Rabu, 23 November 2022.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Piala Dunia 2022: Jepang Buat Kejutan Tumbangkan Jerman, Ikuti Langkah Apik Arab Saudi

"Di zaman sekarang, tidak dapat dipahami bahwa FIFA tidak ingin orang-orang secara terbuka mendukung toleransi dan melawan diskriminasi. Itu tidak sesuai dengan zaman kita dan tidak pantas untuk orang-orang."

Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) juga memberi sebuah pernyataan bahwa mereka ingin menggunakan atribut LGBTQ+ yang merupakan kebanggan Jerman.

"Kami ingin menggunakan atribut kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami pegang di tim nasional Jerman: keberagaman dan saling menghormati. Bersama dengan negara lain, kami menginginkan suara kami untuk didengar.“

“Ini bukan tentang membuat pernyataan politik – hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Itu harus diterima begitu saja, tetapi tetap tidak demikian. Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami. Menyangkal atribut adalah sama seperti menolak suara kami. Kami berdiri di posisi kami."

Baca Juga: Update Kasus Kalideres: Dua HP 4 Jenazah Kalideres Ditemukan Berisi Kalimat Negatif dan Emosi

Sebelumnya, Qatar teah melarang penggunaan Atribut LGBTQ+ karena homoseksual adalah ilegal di Qatar.

Pelarangan itu disetujuai oleh FIFA dengan bentuk ancaman sanksi bagi pemain yang menggunakan atribut yangmelambangkan LGBTQ+.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x