Joe Biden Tiba di Indonesia untuk KTT G20, Pertemuan Pertama dengan Presiden China, Xi Jinping!

- 14 November 2022, 13:02 WIB
Kolase Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
Kolase Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping. /Sergey Bobylev/Tom Brenner/ /Reuters/

MEDIA TULUNGAGUNG – Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat sudah tiba di Indonesia hari Minggu 13 November 2022.

Pertama kali tiba di Bandara Ngurah Rai, Presiden AS itu langsung mendapatkan sambutan tarian khas Bali. Kemudian Biden diantar dengan menggunakan kendaraan yang dijuluki The Beast.

Dikabarkan bahwa Biden akan bertemu langsung dengan Xi Jinping yang merupakan Presiden China. Pertemuan mereka adalah yang pertama kali dan dikatakan akan membahas banyak hal, termasuk garis merah.

Seperti yang diketahui bahwa AS dan China akhir-akhir banyak permasalahan yang dihadapi selaku dua negara adidaya.

Baca Juga: 17 Kepala Negara Dikonfirmasi Hadir dalam KTT G20, Presiden Jokowi: Ini Menggembirakan

Berdasarkan sumber mereka akan membahas juga terkait Rusia Ukraina, Taiwan, sampai obsesi nuklir Kim Jong Un selaku pemimpin Korea Utara.
Joe Biden sendiri memiliki rekor karena berhasil terpilih kembali bersama partai politik Demokratnya.

Sementara Xi Jinping juga punya rekor berhasil menduduki jabatan tiga kali di China.

Sebenarnya kedua pihak sudah beberapa kali melaksanakan Zoom. Namun belum pernah melakukan pertemuan langsung. Walaupun demikian, The White House tidak ingin banyak berekspektasi pada pertemuan kali ini.

“ Saya tidak yakin kita akan mendapatkan apa yang diinginkan pada pertemuan pertama kali,” ungkap Jake Sullivan sebagai penasehat keamanan National.

Baca Juga: Wakili Putin Hadiri KTT G20, Menlu Rusia Sergey Lavrov Tiba di Bali

Walaupun demikian, Biden tetap akan menyampaikan mengenai apa saja yang harus disampaikan. Dikatakan bahwa ada garis merah yang berkaitan dengan China dan ada garis merah berkaitan Amerika Serikat. Dalam pembahasan akan ditarik kesimpulan apakah mereka sebenarnya saling bertentangan atau tidak.

Tentu saja pertemuan ini memberikan banyak pressure dan ketegangan bagi negara masing-masing. Kedua belah pihak berniat untuk mempertahankan kekuatan masing-masing dan keseimbangannya.

Kita tahu bahwa kedua negara tersebut mulai merasakan dampak resesi juga. Hanya negara yang stabil yang mampu mencapai predikat sebagai negara adidaya. Penting untuk memelihara dua negara adidaya di satu masa.

Baca Juga: Terapkan Skenario Khusus, Jajaran Imigrasi Siapkan Layanan Terbaiknya Untuk Delegasi KTT G20 di Bali

Banyak pengamat mengatakan kalau pertemuan ini akan menjadi titik balik. Tergantung dari hasil kesimpulan pembicaraan Xi Jinping dengan Joe Biden.

Jika hasil memuaskan maka hal itu akan dikaitkan dengan AS dan China berada pada titik yang tidak saling membahayakan. Namun bisa juga berupa terjun ke bawah ketika berlaku hal sebaliknya. ***

 

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x