Baca Juga: Forum Rektor Indonesia Tekan Persiapan Hadapi Isu Global, Persiapkan Generasi Emas 2045
Para pejabat mengatakan lebih dari 1.700 personel respons dari seluruh negeri dikerahkan untuk membantu yang terluka, termasuk sekitar 520 petugas pemadam kebakaran, 1.100 petugas polisi, dan 70 pegawai pemerintah.
Presiden Biden menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dalam bencana itu dalam sebuah pernyataan.
"Kami berduka dengan rakyat Republik Korea dan mengirimkan harapan terbaik kami untuk pemulihan yang cepat kepada semua orang yang terluka," bunyi pernyataan itu.
"Aliansi antara kedua negara kita tidak pernah lebih hidup atau lebih vital - dan hubungan antara rakyat kita lebih kuat dari sebelumnya. Amerika Serikat mendukung Republik Korea selama masa tragis ini."
Perdana Menteri Inggris yang baru dilantik, Rishi Sunak, memposting di Twitter: “Berita mengerikan dari Seoul malam ini. … Semua pikiran kami bersama mereka yang saat ini merespons dan semua warga Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini.”
Bencana Korea Selatan adalah insiden menghancurkan paling mematikan dalam sejarah negara itu.
Pada tahun 2005, 11 orang tewas dan sekitar 60 lainnya terluka dalam sebuah konser pop di selatan kota Sangju. Itu juga merupakan bencana besar kedua di Asia dalam sebulan.