Dulu, festival Samhain sebagai akar dari Halloween yang dibawakan bangsa Celtic dirayakan dengan menyalakan api unggun dan mengenakan kostum untuk mengusir hantu.
Bangsa Celtic percaya bahwa pada malam 31 Oktober, orang yang sudah mati akan kembali ke bumi.
7. Sebelum tahun 1950, permen tidak diberikan saat melakukan Trick or Treat
Sudah ada sejak abad pertengahan, tradisi tersebut dulu dilakukan dengan saling tukar potongan kue, buah, kacang, koin, atau mainan kecil.
Baca Juga: Imbas Kanye West Diputus Kontrak oleh Adidas, Buat Dirinya Terdepak dari Daftar Orang Terkaya
Setelah tahun 1950-an, barulah permen populer dijadikan sebagai inti dari tradisi Trick or Treat.
Nah itu dia fakta-fakta menarik tentang hari Halloween yang mungkin belum kamu ketahui dan penyebab tidak pernah dirayakan di Indonesia.***