Sebuah dokumen intelijen AS memperingatkan peran yang dimainkan oleh Yusuf Al Qardhawi di jajaran organisasi, mencatat bahwa "dia memiliki dampak yang besar meskipun kepergiannya dari Mesir dan tinggal di Doha selama beberapa dekade."
Dokumen tersebut menyatakan bahwa Al Qardhawi memiliki banyak peran, selain menjadi guru; ia bekerja sebagai konsultan di sebuah bank Islam, serta mengelola sebuah lembaga Islam di Qatar.
Dokumen tersebut menyoroti bahwa dia perlu ditempatkan di bawah ruang lingkup untuk kegiatan apa pun di masa depan.
Demikian profil dan perjalanan ulama Muslim, Yusuf Al Qardhawi, pemimpin Ikhwanul Muslimin yang meninggal dunia pada usia 96 tahun.***