Setelah kematian Putri Diana dalam kecelakaan Paris, Camilla disebut sebagai orang yang harus bertanggung jawab atas putusnya pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana dan kematian sang putri.
Pada tahun 2000, Camilla diperkenalkan kepada Ratu Elizabeth II dan terlihat di depan umum bersama raja selama perayaan Yobel emasnya pada tahun 2002.
Efek dari peristiwa perselingkuhan tersebut, pada tahun 2005 banyak masyarakat menganggap itu bukan lagi menjadi satu hal yang tabu.
Perubahan moral terjadi signifikan di wilayah kekuasaan Kerajaan Inggris.
Uniknya, saat pernikahan Pangeran Charles dan Camilla akan dilakukan, satu-satunya keberatan datang dari kelompok evangelikal konservatif.
Baca Juga: Jadi Korban Framing Korupsi Harian Kompas, Anies Sebut Pilar Demokrasi, Netizen: Media Penguasa..
Gereja Inggris tidak siap untuk menikahi pasangan itu secara langsung, tetapi uskup agung Canterbury saat itu, Rowan Williams, setuju untuk melakukan pemberkatan setelah pernikahan kantor catatan sipil.***