MEDIA TULUNGAGUNG - Kini cacar monyet tengah ramai diperbincangkan di Indonesia.
Pasalnya Kementerian kesehtan telah melaporkan kasus terkonfirmasi positif cacar monyet di Indoensia.
Kini, beredar informasi bahwa cacar monyet akan menjadi pandemi spertihalnya Covid-19.
Kendatipun demikian, pihak berwenang yakni Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tidak mengetahui pasti masa depan virus tersebut.
Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak percaya wabah cacar monyet di luar Afrika akan menyebabkan pandemi.
Dirinya menambahkan bahwa masih belum jelas apakah orang yang terinfeksi yang tidak menunjukkan gejala dapat menularkan penyakit.
Lebih dari 300 kasus yang dicurigai dan dikonfirmasi dari monkeypox, penyakit yang biasanya ringan yang menyebar melalui kontak dekat yang menyebabkan gejala seperti flu dan ruam yang khas, telah dilaporkan pada bulan Mei, sebagian besar di Eropa.
WHO sedang mempertimbangkan apakah wabah tersebut harus dinilai sebagai "potensi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional" atau PHEIC.
Deklarasi seperti itu, seperti yang dilakukan untuk COVID-19 dan Ebola, akan membantu mempercepat penelitian dan pendanaan untuk mengatasi penyakit tersebut.
Ditanya apakah wabah cacar monyet ini berpotensi berkembang menjadi pandemi, Rosamund Lewis, pimpinan teknis cacar monyet dari Program Darurat Kesehatan WHO mengatakan:
"Kami tidak tahu tapi kami rasa tidak."
"Saat ini, kami tidak khawatir dengan pandemi global," tambahnya. Strain virus yang terlibat dalam wabah dipahami membunuh sebagian kecil dari mereka yang terinfeksi, tetapi sejauh ini tidak ada kematian yang dilaporkan.
Sebagian besar kasus muncul di Eropa daripada di negara-negara Afrika Tengah dan Barat di mana virus itu endemik, dan sebagian besar tidak terkait dengan perjalanan.
Oleh karena itu, para ilmuwan sedang mencari apa yang mungkin menjelaskan peningkatan kasus yang tidak biasa ini, sementara otoritas kesehatan masyarakat menduga ada beberapa tingkat penularan di masyarakat.
Beberapa negara telah mulai menawarkan vaksin untuk menutup kontak dari kasus yang dikonfirmasi.
Diberitakan sebelumnya, Juru bicara Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi kasus positif cacar monyet sudah masuk di Indonesia.
Melalui Syahril, Dirinya mengungkapkan bahwa kini terdapat satu orang yeng terinfeksi cacar monyet.
Orang tersebut sekarang berada di Jakarta untuk menjalani proses perawatan.
Untuk Diketahui, kasus terkonfirmasi pertama di INoensia dialami oleh seorang berusia 27 tahun.
Orang tersebut positif cacar monyet usai melakukan perjalanan di laur negeri.
"Cacar monyet ini tidak terlalu berat sakitnya, agar kita tenang, malah kalau kita bandingkan dengan Covid-19 jauh, ya, Covid-19 ini sangat jauh beratnya, untuk itu kita tenang dengan maksud bahwasanya sebetulnya cacar monyet ini bisa sembuh sendiri, self limiting disease," kata Syahril dalam konferensi pers daring, Jakarta, Sabtu, 20 Agustus 2022 dikutip dari Antara News.***