Arab Saudi Sambut Baik Kabar Kematian Pemimpin Al Qaeda Ayman Al-Zawahiri, Ternyata Ini Alasannya!

- 2 Agustus 2022, 17:06 WIB
Pemimpin Al Qaeda, Zawahiri.
Pemimpin Al Qaeda, Zawahiri. /SITE Monitoring Service/Handout via Reuters/

MEDIA TULUNGAGUNG - Baru-baru ini pemimpin Al Qaeda Ayman Al-Zawahiri dikabarkan tewas dalam sebuah serangan Amerika di Afganistan pada akhir pekan.

Kabar tersebut disambut baik oleh pihak kerajaan Arab Saudi dan menyambut baik pengumuman Amerika Serikat (AS) yang telah menewaskan Zawahiri.

"Kerajaan Arab Saudi menyambut baik pengumuman oleh Presiden AS Joe Biden tentang penargetan dan pembunuhan pemimpin teroris Al-Qaeda Ayman Al Zawahiri," ujar pernyataan resmi Arab Saudi.

Pernyataan tersebut muncul tak lama usai Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan bahwa Amerika Serikat telah membunuh Al Zawahiri.

Baca Juga: Pemimpin Al-Qaeda Zawahiri Tewas Ditangan Amerika Serikat, Joe Biden: Pemimpin Teroris Sudah Tidak Ada

Sekedar informasi bahwa Al Zawahiri merupakan salah satu teroris paling dicari di dunia sekaligus dalang serangan 11 September 2001, dalam serangan drone di Kabul.

Kementerian luar negeri Arab Saudi juga menuturkan alasan pihaknya merasa senang dengan pengumuman AS tersebut.

"Dia (Ayman Al Zawahiri) dianggap sebagai salah satu pemimpin terorisme yang memimpin perencanaan dan pelaksanaan operasi teroris keji di Amerika Serikat, Arab Saudi, dan sejumlah negara lain di dunia," tuturnya.

"Ribuan orang tak bersalah dari berbagai kebangsaan dan agama, termasuk warga negara Saudi, terbunuh," kata Kementerian luar negeri Arab Saudi menambahkan.

Baca Juga: Buntut Panjang Hina Nabi Muhammad, Al Qaeda Ancam Serang India hingga Siaga Puluhan Negara Bagian

Mereka juga menekankan pentingnya kerja sama dan upaya internasional dalam memerangi dan memberantas terorisme.

Oleh karena itu, Kementerian luar negeri Arab Saudi menyerukan semua negara untuk bekerja sama menangani permasalahan semacam ini.

Pemerintah Kerajaan menekankan pentingnya memperkuat kerja sama dan upaya internasional bersama untuk memerangi dan memberantas terorisme," tuturnya.

menyerukan semua negara untuk bekerja sama dalam kerangka kerja ini untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah dari organisasi teroris," ujar Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

Baca Juga: India Tegang! Al-Qaeda Beri Ancaman Akibat Ujaran Kebencian Islamofobia, Nupur Sharma Minta Maaf di Twitter

Ia merupakan pria Mesir yang diburu dan penangkapannya dihargai 25 Juta dolar AS.

Seorang pejabat senior administrasi AS mengatakan dia berada di balkon sebuah rumah di Kabul ketika menjadi sasaran dua rudal Hellfire, satu jam setelah matahari terbit pada 31 Juli 2022 lalu.

Sebelumnya artikel ini tayang di PIKIRAN RAKYAT berjudul "Terungkap! Ternyata Ini Alasan Arab Saudi Girang Drone AS Bunuh Pentolan Al Qaeda Zawahiri".*** (Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah