Pemimpin Al-Qaeda Zawahiri Tewas Ditangan Amerika Serikat, Joe Biden: Pemimpin Teroris Sudah Tidak Ada

- 2 Agustus 2022, 16:43 WIB
Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa AS telah menewaskan pemimpin al Qaeda Ayman al-Zawahiri.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa AS telah menewaskan pemimpin al Qaeda Ayman al-Zawahiri. /Kolase foto Joe Biden dan Ayman al-Zawahiri/Reuters/Daily Mail

MEDIA TULUNGAGUNG - Presiden Joe Biden menyampaikan bahwa Amerika Serikat (AS) menewaskan pemimpin Al Qaeda Ayman Al-Zawahiri dalam sebuah serangan di Afganistan pada akhir pekan.

Hal ini menjadi salah satu pukulan terbesar bagi kelompok militan tersebut sejak pendirinya Osama bin Laden tewas pada 2011 lalu.

Zawahiri merupakan seorang ahli bedah asal Mesir. Ia diburu dan penangkapannya dihargai 25 juta dolar AS, membantu mengatur serangan pada 11 September 2001 yang menewaskan hampir 3 ribu orang.

Dikutip oleh MEDIA TULUNGAGUNG dari laman Antara News pada 2 Agustus 2001.

Baca Juga: Joe Biden Komentari Pengunduran Diri PM Inggris Dari Jabatannya

Zawahiri dikabarkan meninggal usai serangan drone AS di Ibu Kota Afghanistan Kabul.

"Sekarang keadilan telah ditegakkan, dan pemimpin teroris ini sudah tidak ada lagi," ujar Biden di Gedung Putih.

"Tidak peduli berapa lama, di mana pun Anda bersembunyi, jika Anda menjadi ancaman bagi rakyat kami, AS akan menemukan Anda dan menyeret Anda keluar," sambungnya.

Dalam hal ini Biden menyampaikan bahwa Zawahiri merupakan dalang dalam serangan terhadap Kapal Angkatan Laut USS Cole dan kedutaan AS di Kenya dan Tanzania.

Baca Juga: Joe Biden Serukan Kepada Anggota G7 untuk Bersatu Terus Lawan Rusia dan Targetkan Mesin Perang Putin

Intelijen AS melalui berbagai saluran intelijen menyampaikan keyakinan bulat bahwa pria yang tewas adalah Zawahiri.

Zawahiri dikabarkan tewas di balkon sebuah rumah yang dianggap aman di Kabul.

Ia juga tinggal di sana bersama anggota keluarganya lainnya.

"Zawahiri terus menimbulkan ancaman aktif terhadap orang-orang, kepentingan dan keamanan nasional AS," ujar pejabat senior pemerintah.

Baca Juga: Buntut Panjang Hina Nabi Muhammad, Al Qaeda Ancam Serang India hingga Siaga Puluhan Negara Bagian

"Kemantiannya memberikan pukulan telak bagi Al Qaeda dan akan menurunkan kemampuan operasional kelompok itu," ujarnya.

Sekedar informasi bahwa Zawahiri telah lama dilaporkan menderita sakit.***

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini