Network
Media Tulungagung – Uni Eropa (UE) tidak akan dapat mengisi fasilitas penyimpanan gasnya alias langka sebelum musim dingin kecuali jika langkah-langkah baru diambil.
Menteri Iklim dan Energi Belanda, Rob Jetten, telah memberi peringatan tersebut jika UE tetap kukuh pada pendiriannya untuk bersikap kaku dengan Rusia.
“Kami melihat pasokan gas secara keseluruhan dari Rusia ke Eropa menurun dengan cepat. Ini berarti bahwa tanpa tindakan tambahan, tidak mungkin lagi untuk menjamin bahwa kami akan dapat mengisi fasilitas penyimpanan gas di Eropa dan Belanda cukup untuk mempersiapkan musim dingin,” Jetten memperingatkan, seperti dikutip Media Tulungagung dari RT News, Selasa, 21 Juni 2022.
Rob Jetten juga mencatat bahwa Belanda sudah mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan musim pemanasan, tetapi tidak merinci secara spesifik.
Dia menambahkan, untuk keperluan saat ini negaranya memiliki cukup gas.
“Saya ingin menekankan bahwa saat ini tidak ada kekurangan gas akut,” kata Jetten, seraya mencatat bahwa lebih banyak negara sekarang diperas oleh Rusia.
Komentar Rob Jetten mengikuti keputusan Gazprom Rusia untuk memangkas pengiriman gas alam ke Eropa melalui pipa Nord Stream sekitar 60 persen.
Ini terjadi setelah penyedia perawatan Jerman, Siemens, gagal mengembalikan unit pompa dari perbaikan di Kanada karena sanksi anti-Rusia.
Pejabat UE mengecam pemotongan itu sebagai politik, tetapi Rusia menyatakan bahwa masalahnya adalah teknis karena fasilitas yang dimaksud untuk memompa gas dari Rusia ke Jerman tidak dapat bekerja dengan hanya 3 unit pompa dari 8 unit yang beroperasi.***
