Niat Bela Ukraina, Emmanuel Macron Malah Dapat Kecaman dari Menlu: Mempermalukan Prancis

- 5 Juni 2022, 10:43 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /Reuters/Johanna Geron/

MEDIA TULUNGAGUNG - Niat bela Ukraina, Presiden Prancis Emmanuel Macron mendapat kecaman dari Ukraina.

Ukraina mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah dia menyarankan agar Rusia tidak dipermalukan negaranya dalam perangnya di Ukraina.

Komentar Macron menimbulkan kemarahan Kyiv, yang mengecam posisi presiden Prancis. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan dengan blak-blakan bahwa komentar itu “hanya dapat mempermalukan Prancis”.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama Kali yang Anda Lihat Mengungkapkan Kondisi Cintamu dengan Pasangan

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari, Macron telah berusaha untuk menjaga saluran komunikasi terbuka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sikapnya telah berulang kali dikritik oleh beberapa mitra Timur dan Baltik di Eropa, karena mereka melihatnya sebagai upaya untuk mendorong Putin ke meja perundingan.

Presiden Prancis mengatakan mitranya dari Rusia membuat kesalahan “bersejarah dan mendasar” dalam menginvasi Ukraina, tetapi penting “tidak [untuk] mempermalukan Rusia sehingga pada hari pertempuran berhenti, kita dapat membangun jalan keluar melalui saluran diplomatik”.

Baca Juga: Macron Sebut Putin Lakukan Kesalahan Bersejarah

Macron mengatakan peran Prancis harus menjadi “kekuatan penengah”, menekankan bahwa dia menggunakan “waktu dan energi” untuk memastikan konflik tidak meningkat menjadi perang yang lebih luas.

“Saya telah kehilangan hitungan percakapan yang saya lakukan dengan Vladimir Putin sejak Desember,” kata Macron. Mereka berjumlah 100 jam, tambahnya, yang “atas permintaan” presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah