Amerika Serikat Beri Ukraina Sistem Roket Canggih Hadapi Rusia, Biden: Tepat Menyerang Sasaran di Medan Perang

- 1 Juni 2022, 10:08 WIB
Presiden Joe Biden Setuju Menberikan Ukraina Rudal Jarak Jauh
Presiden Joe Biden Setuju Menberikan Ukraina Rudal Jarak Jauh /Instagram/@joebiden

MEDIA TULUNGAGUNG - Presiden AS Joe Biden telah setuju untuk memberi Ukraina sistem roket canggih.

Roket tersebut dapat menyerang dengan presisi sasaran jarak jauh Rusia sebagai bagian dari paket senjata senilai 700 juta dolar yang diperkirakan akan diluncurkan pada Rabu.

Amerika Serikat menyediakan Ukraina dengan sistem roket artileri mobilitas tinggi yang dapat secara akurat mencapai target sejauh 80 km (50 mil) setelah Ukraina memberikan "jaminan" mereka tidak akan menggunakan rudal untuk menyerang di dalam Rusia, kata pejabat senior pemerintah.

Baca Juga: GRATSI! Link Nonton Teaser Film Mencuri Raden Saleh Kualitas HD, Tonton Keseruan Aksi Heroik Pencurian Lukisan

Dilansir dari Reuters, Biden mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan berakhir melalui diplomasi tetapi Amerika Serikat harus menyediakan senjata dan amunisi yang signifikan untuk memberi Ukraina pengaruh tertinggi di meja perundingan.

"Itulah mengapa saya memutuskan bahwa kami akan memberi Ukraina sistem roket dan amunisi yang lebih canggih yang akan memungkinkan mereka untuk lebih tepat menyerang sasaran utama di medan perang di Ukraina," tulis Biden.

Paket itu juga termasuk amunisi, radar anti tembakan, sejumlah radar pengawasan udara, rudal anti-tank Javelin tambahan, serta senjata anti-armor, kata para pejabat.

Baca Juga: Kapan Film Mencuri Raden Saleh Tayang? Berikut ini Jadwal dan Sinopsisnya

Para pejabat Ukraina telah meminta sekutu untuk sistem rudal jarak jauh yang dapat menembakkan rentetan roket ratusan mil jauhnya, dengan harapan mengubah keadaan dalam perang selama tiga bulan. Baca selengkapnya

Biden pada hari Selasa mengatakan kepada wartawan bahwa "kami tidak akan mengirim sistem roket ke Ukraina yang menyerang Rusia."

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini