Network
MEDIA TULUNGAGUNG – Seorang warga Kota Mariupol bernama Galina Surguch memberikan kesaksiannya saat resimen Azov meledakkan gedung teater yang dipenuhi warga sipil.
Dalam keterangannya ke RIA Novosti, Surguch mengatakan bahwa resimen Azov secara khusus mengimbau warga sipil yang ingin mengevakuasi diri untuk masuk ke dalam sebuah gedung teater.
Ia mengatakan pasukan dari Resimen Azov meledakkan gedung teater tersebut tak lama setelah warga sipil berkumpul di dalamnya.
Baca Juga: Joe Biden Ungkap Putin Penjahat Perang, Amerika Serikat: Sengaja Targetkan Warga Sipil
Surguch sendiri telah meninggalkan Kota Mariupol sejak 16 Maret 2022 lalu dan terus mencoba menghubungi keluarga dan teman-temannya yang masih tertahan di Mariupol.
Surguch menceritakan bahwa salah satu temannya yang masih berada di Mariupol mengatakan bahwa Resimen Azov mengundang warga sipil ke teater drama dan menjanjikan keamanan.
"Orang-orang datang lagi, orang-orang berkumpul di sana lagi, mereka dibunuh di sana di teater drama. Orang-orang yang ada di sana, di teater drama ini runtuh menimpa mereka. Dan orang-orang tetap berada di bawah reruntuhan," kata Surguch seperti dilansir dari RIA Novosti.
Baca Juga: Kejadian Nahas Menimpa Karen Fukuhara Artis The Boys, Dirinya Ungkap Sosok Pria Tak dikenal
Pihak berwenang Ukraina sebelumnya menuduh Federasi Rusia melakukan serangan udara di gedung teater drama di Mariupol pada 16 Maret.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa tuduhan ini tidak benar, pesawat Rusia tidak melakukan serangan terhadap target darat di kota ini pada hari itu.
