Marin menekankan bahwa Barat sekarang lebih siap daripada tahun 2014, ketika menghantam Rusia dengan sanksi menyusul reunifikasi Krimea dengan Rusia.
Namun demikian, Marin mengatakan bahwa kemungkinan sanksi terhadap Rusia akan berdampak signifikan pada ekonomi Finlandia.
Marin memperingatkan bahwa Rusia pastinya tidak akan tinggal diam dengan sanksi tersebut.
Baca Juga: Ungkap Rusia Serang Ukraina Kapan Saja, Amerika Serikat Sebut Moskow Punya Dalih yang Mengejutkan
Menurut perdana menteri, hubungan perdagangan Finlandia dengan Rusia dan efek dari kemungkinan sanksi balasan telah didiskusikan dengan UE, yang telah mengakui posisi khusus negara itu sebagai tetangga Rusia.
Marin bahkan memberanikan diri bahwa tanggung jawab untuk menghindari sanksi terletak pada Rusia, yang masih dapat menyelesaikan situasi di sekitar Ukraina secara damai.
Finlandia Tegaskan Tidak Mungkin Bergabung dengan NATO
Saat ditanya tentang Finlandia bergabung dengan NATO, Marin menjelaskan bahwa hingga saat ini tidak ada diskusi yang mengarah kepada pengajuan keanggotaan NATO.
Marin menekankan bahwa meskipun tidak sepenuhnya mustahil bahwa Finlandia dapat mengajukan permohonan selama masa jabatan legislatifnya, dia mengatakan itu "tidak mungkin".
Baca Juga: Rusia Kerahkan Ratusan Ribu Militer di Perbatasan Ukraina, Amerika Serikat Ungkap Sangsi Ekonomi