Network
MEDIA TULUNGAGUNG – Milisi Rakyat Republik Rakyat Donetsk (DNR) melaporkan Ukraina telah menyiagakan sistem pertahanan S-300 dan artilerinya di garis depan.
Juru bicara milisi separatis DNR, Eduard Basurin menyebutkan bahwa tentara bayaran asing juga sudah terlihat di garis depan.
"Komando Angkatan Bersenjata Ukraina, di bawah kedok latihan, telah memulai transfer unit brigade mekanik terpisah ke-92 dari wilayah Kharkiv ke zona konflik,” tutur Basurin seperti dilansir dari Sputnik.
Baca Juga: Krisis Ukraina: Hungaria Tolak Mentah-mentah Penambahan Pasukan NATO
Basurin juga menyebutkan Ukraina telah mengerahkan batalyon pertahanan udara yang mencakup rudal pertahanan udara S-300 di wilayah Odessa.
“Sebuah batalyon rudal anti-pesawat S-300 telah dipindahkan dari wilayah Odessa dan dikerahkan di lapangan terbang Kramatorsk untuk menutupi pos komando markas Operasi Pasukan Gabungan,” kata Basurin.
Selain itu, Basurin juga mengungkap bahwa pasukan Ukraina telah membangun sistem peluncur roket ganda atau MLRS kurang dari 30 km dari wilayah yang dikendalikan milisi separatis.
“Kami tidak ragu bahwa komando Angkatan Bersenjata Ukraina akan melakukan serangan artileri besar-besaran pada awal permusuhan terhadap tidak hanya posisi depan Milisi Rakyat, tetapi juga akan berusaha untuk menghancurkan fasilitas sipil yang sangat penting di wilayah republik,” tuturnya.
Baca Juga: Rusia Tumpuk Pasukan di Perbatasan Ukraina, Menlu AS Ungkap Kemungkinan Waktu Serangan
Ia menjelaskan pihak intelejen milisi separatis juga telah melihat tentara Inggris dan Polandia telah beroperasi di sekitar pemukiman Shirokino dan Popasnaya.
