MEDIA TULUNGAGUNG - Amerika Serikat mengak telah menembakan rudal dalam insiden serangan Houthi yang terbaru di Uni Emirat Arab.
Hal tersebut dilakukan Amerika Serikat lantaranunutk melindungi Abu Dhabi dari serangan roket Houthi.
Militer Amerika Serikat meluncurkan rudal pencegat sebagai tanggapan atas serangan oleh pemberontak Houthi Yaman yang menargetkan Uni Emirat Arab, kata para pejabat.
UEA mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah mencegat dan menghancurkan rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman saat negara Teluk itu menjamu Presiden Israel Isaac Herzog.
Serangan tersebut adalah serangan ketiga dalam dua minggu terakhir, menyusul insiden pada 24 Januari dan 17 Januari, ketika tiga orang tewas dalam serangan terhadap depot bahan bakar.
Sementara militer UEA belum mengakui keterlibatan AS dalam menggagalkan serangan rudal terbaru, Jen Psaki, sekretaris pers Gedung Putih, mengatakan pada Senin malam bahwa militer AS telah menggunakan “Pencegat Patriot untuk … [mendukung] upaya angkatan bersenjata Uni Emirat Arab. UEA”.
Dia menambahkan, “Saya akan mengatakan kami bekerja cukup dekat dengan mereka.”
Pentagon juga mengatakan pasukan AS di UEA mengaktifkan pertahanan rudal Patriot tetapi pencegat permukaan-ke-udara UEA yang benar-benar menabrak rudal yang masuk. Itu membuka kemungkinan bantuan militer defensif tambahan.