Korea Selatan Ketar-ketir Korea Utara Luncurkan Rudal Hipersonik Hingga Desak Denuklirisasi

- 20 Januari 2022, 18:13 WIB
Korea Selatan Ketar-ketir Korea Utara Luncurkan Rudal Hipersonik Hingga Desak Denuklirisasi /Pexels
Korea Selatan Ketar-ketir Korea Utara Luncurkan Rudal Hipersonik Hingga Desak Denuklirisasi /Pexels /

MEDIA TULUNGAGUNG – Korea Selatan ketar-ketir setelah Korea Utara meluncurkan rudal hipersonik hingga mendesak pihak terkait bahas denuklirisasi Korut.

National Security Council (NSC) Kepresidenan Korea Selatan menjelaskan jika pihaknya akan menyiapkan kemungkinan bertambahnya ketegangan dengan Korea Utara.

Hal tersebut karena Korea Utara berisyarat untuk mengawali lagi eksperimen nuklir dan rudal jarak jauh.

Baca Juga: Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Piala AFF 2022 Asuhan Shin Tae Yong, Ada Pemain Naturalisasi?

Korea Utara melangsungkan pertemuan dari Partai Buruh yang berkuasa dan menimbang untuk mengawali lagi semua aktivitas yang disetop sementara.

Media pemerintahan Korea Utara memberikan laporan aktivitas itu merujuk pada rudal balistik dan nuklir antarbenua.

"Mempersiapkan kemungkinan memburuknya situasi, sambil melanjutkan upaya untuk menstabilkan situasi di Semenanjung Korea dan melanjutkan dialog dengan Korea Utara," Sebut Cheong Wa Dae anggota tetap NSC seperti diambil dari Yonhap News.

Teror Korea Utara tiba sesudah mereka tembakkan rudal balistik 4x beruntun bulan ini, terhitung dua salah satunya di-claim sebagai rudal hipersonik.

Baca Juga: Milisi Laut China Berkeliaran di Natuna Utara, Indonesia Kerahkan Nelayan Sebagai Mata-mata

Amerika Serikat menyikapi penyeluncuran tersebut dan menggerakkan peluasan sanksi Dewan Keamanan PBB.

Korea Utara sudah menjaga moratorium eksperimen nuklir dan intercontinental ballistic missile atau ICBM yang diterapkan sendiri semenjak akhir 2017.

Beberapa pakar menjelaskan jika Korea Utara bisa tingkatkan tekanan pada Amerika Serikat dengan semakin banyak senjata.

Beberapa saat sesudah Korea Utara mengisyaratkan untuk meneruskan eksperimen rudal balistik dan nuklir antarbenua, Lee Jae-myung keluarkan ajakan di Facebook dan mengatakan penyesalan yang kuat atas teror Korea Utara dan menekan pemerintahan untuk hentikan semua perlakuan yang bisa jadi memperburuk keadaan.

Baca Juga: Siaga Perang, AS Tolak Tawaran Rusia Hingga Minta Ukraina Bersiap Hadapi Masa Sulit

Lee Jae-myung ialah calon presiden dari Partai Demokrat yang berkuasa.

"Saya meminta pemerintah kita untuk jelas dan tegas agar Korea Utara tidak salah memperhitungkan situasi dan mengambil langkah yang salah," catat Lee.

"Pada saat yang sama, lakukan upaya berkelanjutan untuk dialog guna meredakan ketegangan dan denuklirisasi," Lee meneruskan.

Lee memvisualisasikan rangkaian eksperimen rudal jarak pendek Korea Utara belakangan ini sebagai wujud provokasi.

Baca Juga: Potensi Robert Alberts Didepak dari Persib, Sejumlah Pelatih Senter Dikaitkan, dari Luis Milla Hingga Vujovic

Lee minta Amerika Serikat, Korea Utara, dan pihak berkaitan yang lain untuk selekasnya mengawali lagi perbincangan denuklirisasi dan hasilkan solusi praktis yang bisa diterima bersama.

Sesudah perbincangan virtual dengan investor Amerika terkemuka Jim Rogers, Lee bicara ke reporter dan memperjelas kembali apa yang diyakininya mengenai pentingnya memanfaatkan sanksi dan dialog untuk menuntaskan permasalahan nuklir Korea Utara.***

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: Yonhap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x