Korea Utara sudah menjaga moratorium eksperimen nuklir dan intercontinental ballistic missile atau ICBM yang diterapkan sendiri semenjak akhir 2017.
Beberapa pakar menjelaskan jika Korea Utara bisa tingkatkan tekanan pada Amerika Serikat dengan semakin banyak senjata.
Beberapa saat sesudah Korea Utara mengisyaratkan untuk meneruskan eksperimen rudal balistik dan nuklir antarbenua, Lee Jae-myung keluarkan ajakan di Facebook dan mengatakan penyesalan yang kuat atas teror Korea Utara dan menekan pemerintahan untuk hentikan semua perlakuan yang bisa jadi memperburuk keadaan.
Baca Juga: Siaga Perang, AS Tolak Tawaran Rusia Hingga Minta Ukraina Bersiap Hadapi Masa Sulit
Lee Jae-myung ialah calon presiden dari Partai Demokrat yang berkuasa.
"Saya meminta pemerintah kita untuk jelas dan tegas agar Korea Utara tidak salah memperhitungkan situasi dan mengambil langkah yang salah," catat Lee.
"Pada saat yang sama, lakukan upaya berkelanjutan untuk dialog guna meredakan ketegangan dan denuklirisasi," Lee meneruskan.
Lee memvisualisasikan rangkaian eksperimen rudal jarak pendek Korea Utara belakangan ini sebagai wujud provokasi.
Lee minta Amerika Serikat, Korea Utara, dan pihak berkaitan yang lain untuk selekasnya mengawali lagi perbincangan denuklirisasi dan hasilkan solusi praktis yang bisa diterima bersama.