MEDIA TULUNGAGUNG - Menteri perminyakan Libya menskors kepala perusahaan minyak dinegaranya.
Menteri Perminyakan Mohamed Oun mengatakan dalam sebuah surat, yang dikonfirmasi oleh sumber kementerian, bahwa kepala National Oil Corp Mustafa Sanallah sedang diselidiki dan telah diskors.
Oun pekan lalu mengatakan Sanallah tidak bisa bertindak sebagai kepala NOC saat dia bepergian ke luar negeri.
Dia menunjuk Jadallah al-Awkali untuk menjalankan perusahaan selama ketidakhadiran Sanallah.
Baca Juga: Badai IDA Salah Satu Badai Paling Kuat di Dunia, Pernah Melanda Pantai Teluk Amerika Serikat
Sanallah menolak keputusan itu, dengan mengatakan tidak ada undang-undang yang mengizinkan Oun, yang ditunjuk sebagai bagian dari Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang didukung PBB yang mulai menjabat pada Maret, untuk menunjuk penjabat kepala NOC.
Peran tersebut dianggap di Libya sebagai posisi berdaulat yang pengangkatannya memerlukan persetujuan entitas politik lain seperti parlemen.
Baca Juga: Irak dan Sejumlah Negara Lain Tertarik Beli Drone Turki, Sebagai Salah Satu yang Tercanggih di Dunia
Pejabat NOC tidak segera dapat dimintai komentar, tetapi perusahaan mengeluarkan pernyataan pada pertemuan internal yang diadakan Sanallah "bekerja dalam semangat tim" yang tidak secara langsung merujuk pada surat Oun.
Baca Juga: Turki Mengungkapkan, Negaranya Tidak Dapat Menanggung Beban Lebih Banyak Migran Dari Afghanistan