Network
MEDIA TULUNGAGUNG – Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi berada di Teheran untuk menghadiri serangkaian pertemuan tingkat atas.
Pertemuan tersebut membahasa mengenai berbagai masalah termasuk kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan kekuatan dunia dan situasi yang berkembang di Afghanistan.
Motegi, yang mendarat di ibu kota Iran pada Sabtu malam sebagai bagian dari turnya ke Timur Tengah.
Baca Juga: Update COVID-19 Tulungagung 22 Agustus 2021, Kedungwaru Tambah Kasus Positif Terbanyak
Bertemu dengan Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, kepala keamanan Ali Shamkhani, dan ketua parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf pada Minggu.
Presiden yang baru terpilih mengatakan kepadanya bahwa Iran tetap berkomitmen pada Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA),
Seperti yang diketahui dari kesepakatan nuklir, yang ditinggalkan secara sepihak oleh Amerika Serikat pada tahun 2018, dengan menjatuhkan sanksi.
Baca Juga: 7 Orang Kembali Meninggal di Bandara Kabul, dan Sebagian Luka-luka Karena Terjadi Desak-desakan
“Amerika harus menjawab opini publik dunia mengapa mereka tidak mengimplementasikan komitmen mereka di bawah JCPOA dan keluar dari perjanjian internasional ini,” kata Raisi, sambil juga menekankan bahwa Iran tidak menentang negosiasi.
Menurut situs web presiden, Motegi menegaskan kembali dukungan Tokyo untuk perjanjian multilateral, dengan mengatakan "kami percaya memulihkan JCPOA bermanfaat bagi semua dan dapat membantu menyelesaikan masalah melalui dialog".
