Pasukan Rusia Kuasai Luhansk, Kini Targetkan Wilayah Donetsk

6 Juli 2022, 09:08 WIB
Sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak terlihat di lokasi serangan rudal, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Mykolaiv, Ukraina 29 Juni 2022 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. /Julie Akimova - news.pn/via REUTERS

MEDIA TULUNGAGUNG - Pasukan Rusia terlibat dalam pertempuran sengit dan bergerak menuju wilayah Donetsk setelah merebut dua kota terakhir di wilayah Luhansk.

Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan pasukan Rusia mengalami kekalahan besar saat merebut kota Sievierodonetsk dan Lysychansk, tetapi terus bergerak ke arah selatan.

Semua tentara dan pasukan cadangan Rusia telah diarahkan ke pinggiran Luhansk, kata Gaidai di televisi Ukraina.

Baca Juga: Terkait Kunjungan Jokowi Ke Rusia dan Ukraina, Pakar Sebut Adanya Peluang Pemulihan Krisis Ekonomi Dunia

"Sejumlah besar peralatan sedang digerakkan ke wilayah Donetsk. Tentu, setelah wilayah Luhansk, Donetsk menjadi target utama mereka," katanya.

Usai gagal merebut Ibu Kota Kiev di awal invasi, Rusia telah menggerakkan kekuatannya ke Donbas, wilayah industri Ukraina yang mencakup Luhansk dan Donetsk.

Kelompok-kelompok separatis pro Rusia telah menguasai sejumlah kantong di kedua wilayah itu sejak 2014.

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Mal di Ukraina, Presiden Ukraina: Tak Ada Gunanya Mengharap Kemanusiaan Rusia

Dilansir dari Reuters, pada malam sebelum merangsek ke Ukraina akhir Februari tahun ini, Moskow mengakui dua "republik rakyat" sebagai negara merdeka di sana.

Moskow pada Minggu lalu mengeklaim "pembebasan" seluruh wilayah Luhansk.

Beberapa pengamat mengatakan Rusia mengerahkan lebih dari separuh kekuatan tempurnya untuk merebut Luhansk.

Ukraina masih mempertahankan sebagian besar wilayah Donetsk dan kemenangan di sana akan membuat Rusia mengendalikan kota-kota industri besar, seperti Bakhmut, Sloviansk, dan Kramatorsk.

Baca Juga: 15 Link Download Video Anak Kos Cewek Mediafire Durasi 1 Jam Viral di TikTok dan Twitter, Awas Link Phising

Gaidai mengatakan kekalahan yang dialami Rusia dalam pertempuran begitu parah sehingga "mereka tidak membawa semua tentara yang terluka".

Rumah-rumah sakit penuh, begitu pula kamar-kamar mayat, kata dia.

Menurut Gadai, tentara Ukraina telah menghancurkan depot senjata dan bahan bakar milik Rusia yang jauh dari lokasi pertempuran.

"Jadi dapat kami perkirakan mereka harus jeda di beberapa lokasi," katanya.

Gadai mengatakan sekitar 15.000 penduduk masih tinggal di Lysychansk, daerah yang memiliki kilang minyak, dan pasukan Rusia terlibat dalam pertempuran dengan penduduk setempat.

Baca Juga: Beberapa Fakta Menarik Mengenai Kucing Anggora dan Persia, Ternyata Semua Berasal Dari Timur Tengah

"Mereka mencari warga pro Ukraina, mereka berkomplot dengan kolaborator, mereka mengetahui apartemen yang ditinggali tentara," kata dia.

"Semuanya dihancurkan. Seluruh koleksi buku dalam bahasa Ukraina."***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler