Rudal Rusia Hantam Mal di Ukraina, Presiden Ukraina: Tak Ada Gunanya Mengharap Kemanusiaan Rusia

28 Juni 2022, 12:49 WIB
Mal di Kremenchuk, Ukraina yang diserang rudal Rusia pada 27 Juni 2022. /Telegram V_Zelenskyy_official via Reuters/

MEDIA TULUNGAGUNG - Rudal Rusia kembali menyasar tempat keramaian di Ukraina.

Dalam kejadian tersebut dilaporkan 2 rudal rusia telah menyasar mal di Kota Kremenchuk, Ukraina tengah pada Senin 27 Juni 2022.

Dalam insiden ini mengakibatkan 13 orang dan melukai 50 orang lainnya.

Baca Juga: Lagi! Usai Berikan Ratusan Juta Dolar, Kini Amerika Serikat Beri Bantuan Pertahanan Rudal untuk Ukraina,

Presiden Volodymyr Zelenskiyy mengatakan lebih dari 1.000 orang berada di pusat perbelanjaan pada saat serangan itu, yang menurut para saksi menyebabkan kebakaran besar dan kepulan asap hitam.

Seorang reporter Reuters melihat sisa-sisa hangus dari sebuah kompleks perbelanjaan dengan atap yang runtuh.

Petugas pemadam kebakaran dan tentara menarik potongan logam yang hancur saat mereka mencari korban selamat.

Baca Juga: Soal Kiriman Rudal Amerika Serikat ke Ukraina, Putin Ancam Serang Target Baru

"Bahkan tidak mungkin membayangkan jumlah korban ... Tidak ada gunanya mengharapkan kesopanan dan kemanusiaan dari Rusia," tulis Zelenskiyy di aplikasi perpesanan Telegram.

Gubernur wilayah Poltava tengah Dmytro Lunin menulis di Telegram bahwa 13 orang kini telah dipastikan tewas akibat serangan itu.

Menurut dia, masih terlalu dini untuk membicarakan keseluruhan jumlah korban tewas ketika tim penyelamat terus mencari di antara puing-puing.

Baca Juga: Rusia Unjuk Gigi Ditengah Invasinya ke Ukraina, Berhasil Luncurkan Rudal Jelajah Hipersonik

Lunin juga menulis di Telegram bahwa 21 orang telah dirawat di rumah sakit, dan 29 orang lainnya telah diberikan pertolongan pertama tanpa rawat inap.

"Ini adalah tindakan terorisme terhadap warga sipil," kata dia secara terpisah, menunjukkan tidak ada target militer di dekatnya yang bisa menjadi sasaran Rusia.

Kremenchuk, sebuah kota industri berpenduduk 217.000 jiwa sebelum invasi Rusia pada 24 Februari 2022 ke Ukraina, terletak di Sungai Dnipro di wilayah Poltava dan merupakan lokasi kilang minyak terbesar Ukraina.

Baca Juga: Vladimir Putin Akan Melakukan Perjalanan ke Luar Negeri Pertama Kali Sejak Invasi ke Ukraina Pada Februari

Komando angkatan udara Ukraina mengatakan mal di kota itu dihantam oleh dua rudal jarak jauh X-22 yang ditembakkan dari pembom Tu-22M3 yang terbang dari lapangan terbang Shaykovka di wilayah Kaluga, Rusia.

Wakil Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dmitry Polyanskiy menulis di Twitter bahwa serangan itu adalah "provokasi Ukraina."

"Persis apa yang perlu diperhatikan oleh rezim Kiev di Ukraina sebelum KTT NATO," kata dia, mengacu pada pertemuan aliansi di Madrid yang akan dimulai pada Selasa.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Senin bahwa KTT mendatang akan menyetujui paket bantuan baru untuk Ukraina di bidang-bidang "seperti komunikasi yang aman, sistem anti pesawat tanpa awak, dan bahan bakar."

Baca Juga: Pesawat Tempur Rusia Jatuh di Perbatasan Ukraina, Militer Dalami Kasus Penyerangan di Tengah Pertempuran

"Kami membutuhkan lebih banyak senjata untuk melindungi rakyat kami, kami membutuhkan pertahanan rudal," tulis kepala kantor kepresidenan Ukraina Andriy Yermak di Twitter setelah serangan itu.

Vadym Denysenko, seorang penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, mengatakan Rusia mungkin memiliki tiga motif untuk serangan itu.

"Yang pertama, tidak diragukan lagi, adalah menabur kepanikan, yang kedua adalah ... menghancurkan infrastruktur kita, dan yang ketiga adalah ... meningkatkan taruhan untuk membuat Barat beradab kembali duduk di meja perundingan," ujar dia.

Baca Juga: Ukraina Larang Bahasa Rusia Digunakan untuk Percakapan Sehari-hari, Menlu: Ini Bencana!

Rusia, yang merebut Kota Sievierodonetsk di Ukraina timur setelah serangan selama berminggu-minggu, telah meningkatkan serangan rudal di seluruh Ukraina dalam beberapa hari terakhir.

Rudal menghantam blok apartemen dan mendarat di dekat taman kanak-kanak di Ibu Kota Kiev pada Minggu (26/6), menewaskan satu orang dan melukai beberapa orang lainnya.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler