5 Ramalan Jayabaya Mengerikan Tentang Gambaran Tahun 2023, Salah Satunya 'Pasar Ilang Kumandhang'

- 3 Januari 2023, 19:56 WIB
Ramalan Jayabaya hingga kini menjadi sorotan, salah satunya terkait gambaran kehidupan ekonomi, politik di 2023.
Ramalan Jayabaya hingga kini menjadi sorotan, salah satunya terkait gambaran kehidupan ekonomi, politik di 2023. /

MEDIA TULUNGAGUNG - Ramalan Jayabaya bukan lagi menjadi hal asing dikalangan masyarakat.

Bagi sebagian orang menganggap bahwa ramalan Jayabaya terbukti dalam kehidupan nyata.

Ramalan Prabu Jayabaya hingga kini masih menjadi sorotan. Dalam hal tersebut salah satu ramalan Jayabaya yang ramai dibicarakan yakni terkait ramalan 2023.

Lantas apa saja ramalan Jayabaya di tahun 2023:

Baca Juga: 20 Ramalan Jayabaya di Tahun 2023: Ungkap Tahun Ganjil, Zaman Kolosutoro Hingga Kiamat Kubro

Dikutip oleh MEDIA TULUNGAGUNG  dari kanal YouTube Nasib dan Hoki pada 3 Januari 2023.

Berikut Ramalan Jayabaya di tahun 2023:

Ramalan Jayabaya pertama tentang 2023 menggambarkan kondisi dunia dan Indonesia yang diprediksi mengalami inflasi dan resesi.

Ramalan Jayabaya yang berbunyi 'wong nggolek pangan, koyo gabah diinteri' diterjermahkan bahwa di tahun 2023 nanti orang akan kelabakan kesana kemari dalam mencari kehidupannya.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Sebut Tahun Ganjil Sebagai Zaman Kolosuroto, Terjadi Pada Tahun 2023?

Hal ini ibarat seperti beras ketika di goncang dalam tampah.

Ramalan Jayabaya lainnya dianggap bisa menggambarkan perekenomian di tahun 2023 adalah berbunyi 'pasar ilang kumandhang'.

Pasar yang dimaksud tidak hanya meliputi pasar secara fisik saja namun juga secara digital.

Dalam hal ini jika pasar sudah kehilangan kumandhang atau gema suaranya dapat diartikan tidak ada aktivitas atau sepi transaksi dalam jual beli.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Tahun 2023, Sebut Indonesia Dilanda Kekacauan Ekonomi Hingga Bencana alam, Benarkah?

Ramalan Prabu Jayabaya ketiga masih berhubungan dengan perekonomian 2023 yang berbunyi 'Akeh wong nyekel bandha, nanging uripe sengsara'.

Pada umumnya mereka yang bergelimang harta sering dianggap hidupnya sempurna tanpa kesengsaraan.

Ramalan tersebut ditakutkan akan menjadi kenyataan di tahun 2023 apabila perang antara Rusia dan Ukaraina semakin parah.

Seperti yang diketahui bahwa hal tersebut dapat menyebabkan krisis pangan dan energi secara global.

Baca Juga: Ngeri! Ramalan Jayabaya Beri Penjelasan Soal Kiamat Sudah di Depan Mata, Begini Isyarat yang Disebutkan

Kedua, Ramalan Jayabaya tentang tahun 2023 menggambarkan tentang kondisi politik dunia dan dalam negeri yang semakin memanas.

Ramalan Jayabaya tersebut berbunyi 'besok yen ana peperangan teko saka wetan kulon kidul lan lor, akeh wong becik saya sengsara, wong jahat saya seneng.

Prabu Jayabaya juga menyebutkan dalam ramalannya yakni 'Ono peperangan ing jero, amargo para pangkat akeh sing padha salah paham'.

Artinya akan ada perang saudara karena pembesarnya banyak yang salah paham.

Baca Juga: 18 Tanda Kiamat Versi Prabu Jayabaya Ini Sudah Terjadi, Kiamat Terjadi Bulan Februari 2022?

Namun tidak semua ramalan Jayabaya memprediksikan hal negatif.

Ada beberapa bait yang menyebutkan bahwa di penghujung tahun akan ada dewa yang berwujud manusia, berparas batara kresna, berwatak seperti baladewa dan bersenjata trisula wedha.

Saat itulah tanda datangnya perubahan zaman dimana orang pinjam akan mengembalikan, orang berhutang akan membayar, hutang nyawa dibayar nyawa, hutang malu dibayar malu.

Lantas apakah sosok tersebut akan hadir sebagai salah satu pemimpin dalam tatanan dunia baru?

Baca Juga: Kekacauan Ekonomi dalam Ramalan Jayabaya Terjadi Hari ini? Begini Ramalanya

Ketiga, Ramalan Jayabaya menggambarkan kondisi alam di tahun 2023.

Beberapa indigo di Indonesia memprediksikan bahwa bencana yang terjadi di Indonesia pada 2023 didominasikan oleh elemen air, batu dan juga api.

Sedangkan dalam Ramalan Jayabaya berbunyi 'Bumi soyo suwe soyo mengkeret, dan juga banjir bandang ana ning ngendi endi, gunung njblug tan anjarwani, tan angimpeni'.

Dalam kalimat tersebut dapat diartikan kurang lebih yakni bumi semakin lama semakin menyusut, banjir besar ada dimana-mana, gunung meletus tidak memperi pertanda.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Ungkap Awal Tanda Kiamat terjadi di Akhir 2021 hingga 2022, Begini 20 Pertandanya

Fenomena alam tak biasa ini dirangkum singkat oleh Prabu Jayabaya yang berbunyi 'Akeh udan salah mongso' atau banyak hujan di musim yang salah.

Kalimat tersebut memiliki arti bahwa keseimbangan alam semesta sudah terganggu.

Keempat Ramalan Jayabaya tentang kemajuan teknologi yang semakin pesat.

Ramalan itu berbunyi 'akeh omah ing ndhuwur jaran' atau banyak rumah di atas kuda.

Baca Juga: Ramalan Mengerikan Ditahun 2022 dari Jayabaya Hingga Anak Indigo, Prediksi Banyak Bencana Alam yang Terjadi

Kiasan tersebut merujuk pada suatu alat transportasi pada zaman itu yaitu kuda.

Hal ini dapat dimaknai sebagai adanya alat transportasi yang semakin canggih yang dapat membuat seseorang seakan akan berada di di rumah ketika mengendarainya.

Kelima, Ramalan Jayabaya tentang pandemi yang disebabkan oleh virus corona belum 100 persen usai.

Ramalan Jayabaya terkait virus corona berbunyi 'akeh wong dicokot lemut mati lan akeh wong dicokot semut sirno' artinya banyak orang digigit nyamuk menjadi mati dan banyak orang yang digigit semut menjadi sirnah.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Ungkap Tahun 2022 Kehancuran Manusia Lebih Buruk Daripada Tahun Sebelumnya, ini Penjelasanya

Demikian ramalan yang diambil dari jangka Jayabaya. Dalam hal ini tidak ada kebenaran mutlak selain kebenaran dari sang pencipta alam semesta.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: YouTube Nasib dan Hoki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini