Jokowi bahkan menyebut kondisi ekonomi dunia saat ini sudah pada tahap mengerikan.
"Amerika yang biasa kenaikan barang atau inflasi 1 persen, hari ini di posisi 9,1 persen, bensin naik dua kali lipat, Eropa juga sama," kata Jokowi.
Baca Juga: Isi WhatsApp Rizky Billar Bocor, Warganet Pertanyakan Nasib Rumah Tangga Lesti Kejora hingga Baby L
Untuk di Indonesia, Jokowi Presiden Jokowi meminta para menterinya untuk terus menggenjot produksi bahan pangan alternatif, salah satunya adalah sorgum.
Bukan hanya Presiden Jokowi yang memprediksikan krisis ekonomi di tahun 2023, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan ekonomi global pada 2023 akan gelap gulita lantaran menghadapi risiko resesi dan ketidakstabilan pasar keuangan.
Krisis ini, katanya, disebabkan oleh pandemi Covid-19, perang Rusia vs Ukraina, hingga bencana iklim di semua benua.
Jika Presiden Jokowi dan IMF telah memperingatkan soal krisis di 2023, Indigo Togor Otodan pun meramalkan situasi mengerikan di tahun 2023 nanti.
Dikutip dari akun YouTube @Dewi Susilo Budiharjo, Tigor meramalkan jika tahun depan di 2023 nanti akan banyak bencana yang tak terduga.
Katanya bencana tak terduga ini akan terjadi di tahun 2022 hingga 2027. " Sejak tahun ini, 2022 hingga 2027 nanti akan banyak bencana yang tak terduga," kata Tigor.