Sebelum akunya di Twitter disuspend, hacker Bjorka mengaku telah meretas dokumen rahasia penting milik Presiden Jokowi dan BIN.
Selain itu, Bjorka juga membeber sejumlah kasus besar di Indonesia. Dari tragedi 1965 hingga kasus pembunuhan aktivis HAM Munir.
Selanjutnya, Bjorka membeber data pribadi Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkominfo Johnny G Plate hingga pegiat medsos Denny Siregar.
Bahkan, ia mengancam membobol data MyPertamina. Juga mengancam mengungkap data Presiden Jokowi atau Presiden RI lainnya.
Maka, pemerintah bereaksi untuk menangani peretasan yang dilakukan Bjorka dengan membentuk tim khusus.
Baca Juga: Bripka RR Ungkap Fakta Baru Soal Sembunyi Dibalik Kulkas, Ferdy Sambo Bilang Begini
Dilansir melalui Antara pada Kamis, 15 September 2022, bahwa tim khusus yang terbentuk terdiri dari Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan juga
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Namun, baru-baru ini beredar informasi di media sosial Twitter yang mengatakan bahwa Hacker Bjorka tertangkap polisi.