Penyakit Kuku Mulut Kian Merebak, Jumlah Ternak di Kediri yang terpapar Semakin Bertambah

- 7 Juni 2022, 09:28 WIB
Penyakit Kuku dan Mulut Tengah Mewabah di 14 Provinsi
Penyakit Kuku dan Mulut Tengah Mewabah di 14 Provinsi /ADENG BUSTOMI/ANTARA FOTO

MEDIA TULUNGAGUNG - Kini penyakit kuku dan mulut (PMK) kian merebak di berbagai wilayah Jawa Timur.

Kini, dilaporkan jumlah ternak di Kediri yang terpapar penyakit kuku dan mulut atau PMK semakin bertambah banyak.

Dalam kurun waktu dua pekan ini semakin bertambah hingga mencapai 871 kasus per 4 Juni 2022.

Baca Juga: Siapa Christine Lee Silawan yang Foto Jenazahnya Viral di Tiktok dan Instagram, ini Profil dan Kronologinya

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Senin, mengemukakan temuan kasus pada dua pekan lalu jumlah ternak warga yang terkena PMK hanya belasan ekor, namun kini jumlahnya sudah naik drastis ratusan ekor.

"Ini dalam kurun waktu kurang lebih dua pekan ini. Sebelumnya, dua pekan yang lalu itu nol kasus terkait kasus PMK," kata Bupati di Kediri.

Baca Juga: Penyakit Kuku dan Mulut Sasar Puulhan Ternak Sapi dan Kambing di Trenggalek

Pihaknya telah mengambil kebijakan penutupan sementara pasar hewan dengan temuan kenaikan kasus penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Kediri.

Bupati juga meminta maaf dengan kebijakan yang diambil tersebut jika tidak membuat senang banyak pihak. Kebijakan itu diambil mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.

Awal mula terjadi 11 kasus PMK di Kabupaten Kediri, pihaknya masih membuka pasar hewan.

Baca Juga: 7 Juni Hari Apa? Peristiwa Bersejarah dari Kemerdekaan Vatikan, Demo Besar di China, Pengeboman di Pakistan

Namun, pemkab sudah memperketat lalu lintas ternak dari kabupaten/kota lain yang akan masuk ke pasar di Kabupaten Kediri lewat delapan titik check point.

"Terus terang melihat simbah-simbah menggantungkan hidupnya dengan berjualan kambing maupun sapi, berat bagi saya untuk mengambil keputusan menutup," kata dia.

Namun, fakta yang terjadi di lapangan terdapat pedagang mengakali dengan membawa ternak dari luar daerah dan begitu masuk ke Kabupaten Kediri ganti truk pelat AG beserta sopir.

Baca Juga: 7 Juni Memperingati Hari Apa? Hari Bersejarah Indonesia hingga Gempa Besar Tewaskan Ribuan Orang di Jamaika

Kasus PMK pun semakin cepat menyebar secara masif. Hingga 4 Juni 2022, data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri terdapat 871 kasus.

Keputusan penutupan pasar hewan itu, lanjut Mas Dhito, sapaan akrabnya untuk saat ini langkah terbaik yang harus dilakukan. Pihaknya telah memperhitungkan matang keputusan itu dengan jajaran Forkopimda dan DKPP Kabupaten Kediri. Penutupan pasar hewan dilakukan selama dua pekan dan dimulai pekan ini.

Baca Juga: Ramalan dan Angka Keberuntungan Zodiak Gemini, Cancer, Leo dan Virgo hari ini Selasa 7 Juni 2022

"Kurang lebih tiga kali pasaran akan kami tutup jadi kurang lebih dua pekan. Nanti kami evaluasi setelah itu ada kemungkinan kita buka atau kita lanjutkan kita tutup," kata dia.

Dia juga menegaskan, untuk saat ini penutupan pasar sebagai jalan yang dinilai terbaik. Dengan penutupan sementara itu, diharapkan kasus PMK dapat dikendalikan. Apalagi, kurang lebih satu bulan sudah menghadapi Idul Adha 2022.

"Doakan kasus ini segera menurun, dalam waktu dua pekan sudah mulai bisa buka pasar lagi karena saya memperhitungkan Idul Adha pada pekan kedua bulan Juli jangan sampai tidak ada perputaran sapi nantinya," tegas Mas Dhito.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini