Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Mulai hari Jumat 14 Oktober hingga Minggu 16 Oktober, Bagian Kemahasiswaan selaku panitia menggelar kegiatan LKMM-TM tingkat Universitas Semarang. LKMM-TM dilaksanakan di Wisma Bina Dharma, Salatiga.
LKMM TM diikuti oleh 91 peserta yang merupakan perwakilan seluruh Organisasi Kemahasiswaan tingkat fakultas maupun tingkat Universitas Semarang.
Kegiatan ini dilaksanakan secara gratis. Para peserta difasilitasi dengan materi, konsumsi, tempat menginap, transportasi dan juga mendapatkan sertifikat SKPI.
Baca Juga: Kumpulan Quotes Hari Sumpah Pemuda 2022, 70 Kata Bijak ini Bisa Buatmu Merinding! Bagikan Segera
Kegiatan ini juga turut dibantu dan dipandu oleh satgas mahasiswa yang diwakili oleh Dewan Mahasiswa Universitas Semarang.
LKMM TM ini bertujuan untuk mencetak calon – calon pemimpin yang berkompeten yang tergabung dalam Organisasi Kemahasiswaan Universitas Semarang.
Tujuan khusus kegiatan ini yaitu untuk mempersiapkan mahasiswa agar mampu menjalankan roda organisasinya dengan baik.
Baca Juga: Intip Sinopsis Chapter 1 Manga ‘Sasuke Retsuden’, Shueisha: Ceritanya Makin Menarik Nih!
Rektor Universitas Semarang, Dr. Supari, ST., MT. turut serta membuka acara LKMM TM, kemudian melanjutkan memberi materi untuk peserta.
“Mahasiswa harus tanggap dalam menghadapi era revolusi industri tahap 4.0.” ujar Rektor dalam menyampaikan topik materinya.
Tidak ketinggalan juga, Wakil Rektor III, Dr. Muhammad Junaidi, S.HI., M.H turut menjadi pembicara dalam acara LKMM TM.
Beliau menyampaikan materi tentang Organisasi Modern.
Acara LKMM TM ini menghadirkan beberapa pembicara yang berkompeten di bidangnya.
Materi yang disampaikan sangat bermanfaat dan relate dengan situasi dan kondisi Organisasi Kemahasiswaan di Universitas Semarang.
Pemandu pemateri dalam kegiatan LKMM TM kali ini menghadirkan Rektor dan Wakil Rektor III Universitas Semarang, Gita Aprilia, S.Sos., M.Si., Saiful Hadi, ST., M.Kom.,Bambang Sultiyanto, M.Agr., Sc., PhD., Khoirudin, S.Kom., M.Eng., dan Ahmad Isy’abul Izzi, S.Kom.
Dalam kegiatan ini juga terdapat outbond yang dipandu langsung oleh tim Kemahasiswaan dengan pola pemecahan masalah yang bertujuan untuk berpikir kritis.
Kegiatan LKMM TM diawali pre-test dan diakhiri juga dengan evaluasi post-test. Meskipun begitu para peserta terlihat mengikuti serangkaian kegiatan ini dengan senang dan enjoy.
“Di LKMM TM ini banyak ilmu saya dapatkan, terutama cara untuk mengelola organisasi dalam mengambil sebuah keputusan. Dalam LKMM TM ini kita di tuntut untuk memahami bukan sekadar mengetahui hakikat dari organisasi itu sendiri.” ujar Fitria, salah satu peserta LKMM TM.
“Acaranya sangat keren dengan materi yang isinya daging semua. Harapannya ke depan acara LKMM TM ini lebih keren lagi dari tahun ini,” ucap Andi, salah satu mahasiswa yang tergabung dalam satgas acara.***
