Sering Alami Sakit Kepala, Berikut Macam-macam Penyebabnya dan Cara Mengatasinya

- 22 September 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi Sakit Kepala
Ilustrasi Sakit Kepala /Freepik.com/

 

MEDIA TULUNGAGUNG - Akit kepala kerapkali dialami oleh seseorang karena baerbagai hal.

Sakit kepala terjadi karena beberapa hal, bisa karena stres, depresi, banyak pikiran, sedang merasa tegang, dan masih banyak lainnya.

Terdapat berbagai macam jenis sakit kepala yang tidak dapat diabaikan begitu saja.

Baca Juga: Lakukan Amalan Ini Dijamin Hutang Besar Sekalipun akan Lunas Menurut Syeh Ali Jaber

Dengan mengetahui penyebabnya sejak dini, maka kita dapat segera mencari pengobatannya sehingga lekas pulih.

Dirangkum Mediatulungagung.com dari berbagai sumber, berikut penyebab sakit kepala yang sering dialami.

 

 

Sakit Kepala di area belakang mata

Sakit kepala jenis ini lebih sering dialami oleh orang-orang yang bekerja di depan layar laptop atau komputer, atau terbiasa main game dan menonton TV.

Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan sakit kepala di area mata. Hal Ini disebabkan karena otot di bagian area mata semakin lelah menyesuaikan cahaya yang muncul dari layar dengan posisi duduk.

 

Sakit kepala karena alergi (Sinusitis)

Ini biasanya terjadi kepada orang-orang yang memiliki penyakit asma atau memiliki alergi terhadap debu, dingin, makanan, ataupun alergi lainnya.

Sakit Kepala sinusitis dirangsang oleh Indra penciuman atau perasa yang menyebabkan adanya pembengkakan di area hidung sehingga membuat munculnya sakit kepala.

Baca Juga: Penemuan Terbaru! Vaksin Covid19 Pfizer dan Biontech Aman Untuk Anak Kecil

Sakit kepala karena tegang

Sakit kepala jenis ini biasanya dimulai dari ketegangan leher sampai ke bagian atas.

Lebih lagi bagi Anda yang biasa bekerja dengan menatap layar akan lebih rentan mengalami ketegangan pada otot mata. Hal ini karena otot mata akan menyesuaikan cahaya dan posisi duduk Anda dengan cahaya pada layar.

Sakit kepala karena ketegangan otot mata bisa terjadi selama 3-10 menit, atau bahkan ketika Anda bangkit dari duduk atau bangkit dari posisi tidur.

Selain itu, sakit kepala karena tegang juga bisa terjadi karena stres menghadapi pekerjaan ataupun ujian. Hal ini sangat umum terjadi karena posisi duduk ataupun otot mata yang terus menerus mengalami ketegangan.

Sakit kepala hormonal

Sakit kepala hormonal sering terjadi pada wanita dan biasanaya terjadi saat siklus menstruasi atau setelah mengonsumsi obat-obatan yang memengaruhi hormonal seperti pil KB atau obat anti hipertyroid.

Baca Juga: Membuat Kulit Wajah Kencang dan Glowing Merupakan Perkara Mudah, Ini Tips dari dr. Zaidul Akbar

Sakit kepala karena hipertensi

Sakit kepala ini sangat berat bahkan hingga membuat seseorang sulit membuka mata.

Sakit kepala jenis ini akan sangat terasa ketika bangun dari tempat tidur dan menjalankan aktivitas. Biasanya juga memengaruhi penglihatan atau disertai mimisan, kesemutan, dan nyeri pada seluruh tubuh.

Jika Anda mengalami sakit kepala semacam ini secara terus-menerus, apalagi memiliki risiko terhadap penyakit hipertensi, maka harus segera diperiksakan ke dokter.

Sakit Kepala karena aktivitas berat

Biasanya terjadi setelah Anda melakukan kegiatan yang intens dan berat seperti olahraga yang ekstrim, mendaki gunung, dan lain sebaginya.

Aktivitas tersebut bisa menyebabkan peningkatan pompa darah ke area otak dan tubuh sehingga menyebabkan sakit kepala.

Baca Juga: Mata Panda atau Lingkaran Hitam di Wajah, ini Cara Mengatasinya dengan Bahan Dapur Alami

Sakit kepala cluster

Sakit kepala cluster biasanya terasa menusuk dan terbakar di area belakang kepala.

Biasanya terjadi sekitar 30 menit sampai 3 jam bahkan ada pula yang sampai berhari-hari.

Gejala lain penyakit kepala jenis ini adalah mata berair, kelopak mata bengkak, hidung tersumbat, bahkan sampai tidak bisa bangun dari tempat tidur.

Biasanya ini terjadi pada orang-orang yang mengonsumsi kafein tinggi, perokok berat, dan terbiasa mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Sakit kepala efek kecanduan

Sakit kepala ini biasanya muncul setelah seseorang mengalami kecanduan seperti kecanduan kopi, rokok, dan alkohol. Ini disebabkan karena penurunan zat stimulan yang dimunculkan terhadap kafein, alkohol, maupun rokok.

Sehingga ketika Anda tidak mengonsumsi rokok ataupun kopi selama beberapa waktu, sakit kepala jenis ini berpotensi terjadi.

Nah itulah beberapa jenis sakit kepala yang sebaiknya tidak Anda abaikan begitu saja.

Jika Anda mengalami sakit kepala hingga muncul sejumlah tanda-tanda seperti merasakan leher kaku selama 1-4 hari, atau ada ruam dan bintik-bintik merah pada tubuh, merasakan sakit kepala yang benar-benar dahsyat, atau hingga mual-mual dan mimisan, maka segeralah periksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Kamis, 23 September 2021: Hati-hati Soal Cinta

Migrain

Sakit kepala migrain ditandai dengan kepala yang terasa berdenyut-denyut pada satu sisi kelapa saja. Sakit kepala ini juga muncul dengan hilang timbul bagi penderitanya.

Migrain akan meningkat terhadap kepekaan suara, cahaya, maupun bau. Penderitanya biasanya juga sering mengalami mual dan muntah.

Adapun pemicu migrain antara lain karena stres, kecemasan, kurang tidur, melewatkan waktu makan, ataupun kurang minum.

Faktor suasana hati seperti depresi dan sedang banyak pikiran juga bisa memicu terjadinya migrain.***

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini