Tahun Baru Imlek 22 Januari 2023, Berikut ini Tradisi hingga Pantangan yang harus Anda Ketahui

21 Januari 2023, 16:54 WIB
Tahun Baru Imlek 2023. /Pixabay/

 

MEDIA TULUNGAGUNG – Tahun Baru Imlek atau yang sering disebut dengan tahun Tionghoa, jatuh pada hari Minggu, tanggal 22 Januari 2023.

Tahun Baru Imlek diperingati oleh orang Cina, khususnya pengikut Kong Hu Cu yang melakukan sembahyang pada Thian di malam pergantian tahun.

Penanggalan Imlek disebut penanggalan Lunar, sebab dasar perhitungnya menurut peredaran bulan, sedangkan penanggalan Masehi didasarkan atas peredaran matahari, yang disebut penanggalan Yin yang li yang berarti penggalan bulan-matahari.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek 2023, Shio Apa? Berikut Lima Elemen Shio Kelinci Lengkap Perhitungan Tahunnya

Imlek membawa suka cita bagi semua ketika warna warni merah menyemarakkan taman, ketika pertunjukan barongsai membawakan perasaan senang semua orang, hingga kembang api yang meronakan langit.

Hari raya Imlek selalu dirayakan oleh masyarakat Tionghoa pada setiap tahunnya, yang ditandai dengan musim semi atau musim hujan, karena memang dalam catatan sejarah Imlek di peringati sebagai hari raya musim semi (Xin Chun).

Baca Juga: Bagaimana Sejarah Lahirnya Tahun Baru Imlek? Benarkah Dahulu Dirayakan Selama 15 Hari?

Dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari laman Antara, pada tanggal 21 Januari 2023.

Sejatinya Imlek tidak hanya memiliki makna angpao, kue Keranjang atau dodo, dan juga lampion merah. Atau unsur yang memiliki simbol warna merah, yang dianggap sebagai tradisi kebahagiaan, ketulusan, kebenaran, serta keberuntungan.

Adapun dinamika rangkaian tradisi Tahun Baru Imlek, merupakan sebuah rangkaian peribadahan kepada Tuhan, kepada Alam, dan kepada Leluhur, yang dirayakan sepekan sebelum Imlek tiba yang dikenal dengan Dji Si Siang Ang atau Er Si Sheng An dan Hari Persaudaraan. 

Baca Juga: Prediksi Skor West Ham United vs Everton di Liga Inggris, Beserta Perkiraan Line Up dan Rekor Pertemuan

Dimana Dji Si Siang Ang atau Er Si Sheng An berarti mengungkapkan puji syukur atas kehadiran Tuhan karena sudah selamat melewati waktu satu tahun.

Sedangkan Hari Persaudaraan dikenal saat dimana masyarakat Tionghoa secara umum berbagi kepada saudara-saudaranya yang kurang mampu, yang merupakan wujud syukur atas karunia selama satu tahun.

Setelah itu dilanjutkan dengan sembahyang kepada leluhur (Chi Xi), yang dilaksanakan satu hari menjelang Tahun Baru Imlek. Dimana hal ini memiliki makna sembahyang penutupan tahun, yakni Chu yang berarti menggeser dan Xi berarti penghujung hari.

Dilanjutkan dengan acara makan bersama (Nian Ye Fan), yang merupakan pilar penting dalam budaya Tionghoa karena merupakan reuni (Tang Yuan) bagi setiap keluarga Tionghoa.

Baca Juga: Link Live Streaming Leicester City vs Brighton di Liga Inggris, 21 Januari 2023 Pukul 22.00 WIB

Esok paginya, pada hari Imlek, semua bersembahyang untuk menyampaikan syukur kepada Tuhan seraya menyampaikan prasetya dan komitmen untuk berusaha lebih baik dalam menjalani tahun yang baru.

Dilanjutkan dengan memberikan hormat dan mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada kedua orang tua dan saudara-saudara yang lain.

Adapun aturan dan pantangan pada masyarakat Tinghoa di Bogor, Tangerang, maupun sebagian kecil di Jakarta (kota) yang menganut agama Khong Hu Cu pada saat tahun baru Imlek di antaranya tidak boleh bersih-bersih rumah selama tiga hari kedepan.

Sejatinya, Tahun Baru Imlek memiliki makna spiritual dari sebuah ajaran agama yang digenap sempurnakan oleh Confucius yakni ‘Di Empat Penjuru Lautan Semua Adalah Saudara’.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler