MEDIA TULUNGAGUNG – Pelihara kucing bisa berdampak kurang baik lantaran hal ini menurut Ustadz Khalid Basalamah yang jarang disadari orang.
Kucing merupakan hewan yang sangat lucu dan bisa menghibur orang yang memeliharanya.
Selain itu, kucing juga merupakan hewan peliharaan yang memiliki insting tinggi, sehingga bisa menuruti apa yang diperintahkan majikannya.
Tak heran tak sedikit orang yang suka memelihara kucing, bahkan ada yang sampai puluhan hingga ratusan.
Namun kenapa dalam suatu majelis, Ustadz Khalid Basalamah malah menyarankan sebaiknya umat Islam tidak usah memelihara kucing?
Berikut penjelasan Ustadz Khalid Basalamah, dilansir Mediatulungagung.com dari kanal YouTube Yuk Hijrah yang diunggah 23 November 2016
Dalam sebuah majelis taklim, ada seorang jamaah yang bertanya, apakah boleh mengebiri kucing dan bagaimana jika takut terkena najis (kencing kucing) di rumah.
Kemudian Ustadz Khalid Basalamah menyarankan lebih baik tidak memelihara kucing.
"Saran saya jangan pelihara kucing. Lebih baik jangan," kata Ustadz Khalid Basalamah.
"Walaupun Abu Hurairah, sahabat Nabi pernah memeliharanya, tapi cuman beliau yang lainnya tidak ada yang memelihara. Walau Nabi tidak menegur," tambahnya.
Lebih lanjut, Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa hewan yang bertaring lebih baik tidak dipelihara.
Jika sudah dilepas tapi kembali lagi, bisa dilepas ditempat yang lebih jauh supaya tidak kembali.
Dan Ustadz Khalid Basalamah menegaskan bahwa kucing juga makhluk Allah. Allah akan memberinya makan.
"Nggak masalah, dia juga makhluk Allah. Allah akan kasih makan kok," ucap Ustadz Khalid Basalamah.
"Tidak perlu kita khawatir. Ada jutaan kucing selain dia yang hidup," tambahnya. Sebagaimana dilansir pada artikel Portal Jember yang berjudul “Ustadz Khalid Basalamah: Saran Saya Tidak Usah Pelihara Kucing, Kenapa? Ternyata Ini Alasannya”.
Baca Juga: JAANKEE Brand Fashion Milik Kakak Jang Ki Yong Jadi Sponsor di Drama Now We are Breaking up
Dirinya juga menerangkan bahwa berbahaya memelihara kucing karena kencingnya najis. Hewan bertaring yang dilarang dimakan bisa menyebabkan najis hissi.
Sama dengan air kencing manusia hukumnya. Berbeda dengan ayam, termasuk hewan yang boleh dimakan. Kotorannya hanya dengan dibersihkan sudah tidak bermasalah.*** (Gigih Wahyu Ningsih)