MEDIA TULUNGAGUNG - Golongan darah AB merupakan golongandarahyang memiliki karakteristik yang berbedad dengan lainya.
Berdasarkan penelitian, golongan darah ini berpotensi untuk mengalami dimensia yang cukup tinggi.
Hal tersebut lantaran golongan darah AB banyak mengembangkan masalah pada pemikiran dan ingatan yang dimilikinya.
Baca Juga: Golongn Darah A dan O Rentan Terhadap Stres, Begini Kepribadian Menurut Golongan Darah
Selain itu penelitian juga menunjukan AB memiliki resiko terkena penyakit dimensia dari pada golongan darah yang lain.
"Studi kami melihat AB golongan darah dan risiko gangguan kognitif," kata penulis studi Mary Cushman dari University of Vermont, College of Medicine di Burlington.
Dikutip Mediatulungagung.com dari Press trust India, mereka yang memiliki darah AB 82 persen lebih mungkin mengembangkan masalah memori daripada yang lain.
"Jenis darah juga terkait dengan kondisi pembuluh darah lain seperti stroke, jadi temuan ini menyoroti hubungan antara masalah pembuluh darah dan kesehatan otak," tambah Cushman.
Baca Juga: Resep ini Bersihkan Pembuluh Darah dengan Cepat, turunkan Kolesterol hingga Menurunkan Berat Badan
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang lebih besar (Alasan untuk Perbedaan Geografis dan Rasial pada Stroke) lebih dari 30.000 orang yang diikuti selama rata-rata 3,4 tahun.
Orang dengan golongan darah AB terdiri dari 6 persen dari kelompok yang mengalami gangguan kognitif, yang lebih tinggi dari 4 persen yang ditemukan dalam populasi.
Para peneliti juga melihat tingkat faktor VIII, protein yang membantu darah menggumpal.
Baca Juga: Dibuka Lowongan Kerja PT Paragon Technology and Innovation, Berikut Kualifikasi dan Cara Lamarnya
Tingginya tingkat faktor VIII terkait dengan risiko yang lebih tinggi dari gangguan kognitif dan demensia.
Orang dengan golongan darah AB memiliki rata-rata tingkat faktor VIII yang lebih tinggi dibandingkan orang dengan golongan darah lain.***