Keutamaan Puasa Tarwiyah, Dihapuskan Dosanya Selama Satu Tahun dan Dapat Pahala Seperti Nabi Ayub

- 6 Juli 2022, 19:59 WIB
Ilustrasi puasa Tarwiyah dalam sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah
Ilustrasi puasa Tarwiyah dalam sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah /Pixabay/goldbug

MEDIA TULUNGAGUNG - Keutamaan Puasa Tarwiyah lengkap dengan baacaan niatnya.

Dalam Islam di bulan Dzulhijjah ini ada beberapa hari-hari paling mulia.

Diantaranya adalah sepuluh hari pertama dalam bulan Dzulhijjah.

Baca Juga: Diduga Depresi Akibat Terlilit Hutang Pinjol Mencapai Belasan Juta, Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri

Oleh karena itu, dalam sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah ini umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah.

Amalan ibdaha tersebut diantaranya meliputi dzikir, berdoa, mebaca tahlil hingga berpuasa.

Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Ahmad berikut:

Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama bulan Zulhijah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya.

Baca Juga: Apa Itu Hari Ciuman Sedunia? Simak Sejarahnya International Kissing Day yang Jatuh Pada 6 Juli

Di sepuluh hari pertama Zulhijah, selain puasa Arafah, seluruh kaum muslimin juga sangat dianjurkan untuk puasa di hari Tarwiyah, yaitu tanggal 8 bulan Zulhijah.

Ini karena berpuasa di hari Tarwiyah memiliki beberapa keutamaan, sebagaimana disebutkan dalam kitab-kitab para ulama.

Pertama, puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya. Ini ditegaskan oleh ulama Malikiyah, sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah berikut:

Baca Juga: Berapa Total Episode My Lecturer My Husband Season 2 dan Kapan Tayangnya? Simak Penjelasan Berikut Ini!

Untuk mendorong puasa di hari Tarwiyah, telah diriwayatkan bahwa pahala puasa di hari Tarwiyah dapat menyamai pahala puasa setahun penuh. Ulama Malikiyah menegaskan bahwa puasa di hari Arafah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.

Kedua, mendapatkan pahala sebagaimana pahala yang didapatkan oleh Nabi Ayyub. Ini sebagaimana riwayat dari Abu Hurairah yang disebutkan dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafa-is berikut:

Barangsiapa yang berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayyub alaihissalam atas musibahnya. Barangsiapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa alaihissalam.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: bimaislam.kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini