Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Hidup dan mati seseorang merupakan takdir yang tak bisa di prediksi oleh manusia.
Hidup dan mati seseorang hanyalah rahasia Sang Kuasa yang telah menciptakan makhluknya.
Biasa kita seringkali mendengar sebutan 'mati syahid' bagi orang-orang yang meninggal dalam keadaan berjuang di jalan Allah.
Baca Juga: Eril Anak Ridwan Kamil Mati Syahid, Begini Penjelasan Meningggal dalam Keadaan Tenggelam
Contoh, seseorang yang meninggal saat sedang melakukan perang membela agama Allah SWT.
Selain itu banyak yang menyebutkan bahwa orang yang mati tenggelam juga termasuk dalam mati Syahid bagi orang yang beriman, kajian Islam ini oleh Ustadz Mukhlis Hasballah tentang perkara ini.
Mati syahid sendiri merupakan sebutan karena syahidatul malaaikat (disaksikan oleh malaikat), kematian yang diberkahi.
Baca Juga: Eril Mati Syahid Karena Meninggal Tenggelam? inilah 11 Jenis Mati Syahid Menurut Islam
Adapula yang mengatakan bahwa mati syahid karena arwah mereka dibawa ke Surga Allah SWT dan mendapatkan kenikmatan di dalamnya.
Rasulullah SAW juga bersabda:
"Syahid itu ada lima: orang yang terkena wabah, orang yang meninggal karena sakit perut, orang yang meninggal karena tenggelam, orang yang tertimpa reruntuhan dan orang yang meninggal saat sedang menuntut ilmu."
Orang yang terkena wabah seperti sakit, covid-19, orang yang tertimpa reruntuhan, orang yang tenggelam seperti bencana.
Syahid terdapat dua jenis, pertama orang yang syahid dunia dan akhirat. Ketentuan meninggal seperti ini tidak dimandikan sehingga dikubur dalam keadaan dia meninggal untuk menghadap pada Allah.
Yang kedua adalah syahid akhirat, yaitu orang-orang yang mendapatkan pahala mati syahid.
Namun tidak semua bisa mendapatkan pahala syahid, seperti apabila masih ada hutang dengan saudaranya, tidak melakukan amanah sesama manusia, dan durhaka kepada orang tua.
Tiga kategori tersebut, maka tidak dapat dikategorikan menjadi meninggal syahid.
Alasan mengapa orang mati tenggelam, tertimpa bangunan dapat dikatakan mati syahid? Ustadz mengatakan bahwa ini memiliki arti khusus.
Alasannya karena orang-orang ini merasakan rasa sakit yang luar biasa sehingga mendapatkan pahala mati syahid.
Bahkan saat Firaun akan mati tenggelam, dia sempat bersaksi melihat Allah SWT namun Allah tidak menerima taubatnya karena telah memiliki banyak kemaksiatan.
Sebelumnya artikel ini pernah tayang di SRAGEN UPDATE berjudul "Meninggal Tenggelam Disebut Mati Syahid Mulia, Ini Penjelasan Islam" (Arina Nihayati/Sragen Update)
