Ustadz Adi Hidayat juga menyampaikan bahwa di zaman Rasulullah SAW itu ulama ada banyak macamnya, di antaranya ada dai, alim, ada juga fakih. Itu semua berbeda.
"Tapi sekarang kelihatannya, semua sama gitu kan. Tiba-tiba seseorang kemarin baca apa, Al-Quran, baca Al-Bukhari terus jadi Ustadz, jadi mufti seketika itu juga. Ini mesti dibedakan," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Kesalahan Infaq dan Sedekah yang Sering Terjadi di Masyarakat, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
"Di zaman Nabi itu sedikit. Kata Rasulullah itu yang ahli pidatonya, yang ceramah-ceramah mubaligh yang banyak itu apa? ulamanya, fakihnya," terangnya.
Kemudian menurut Ustadz Adi Hidayat, di zaman Nabi juga banyak orang sedekah.
"Banyak orang sedekah, jadi barokah Quran nih, masyaalah barokah Quran dari situ melahirkan ulama, melahirkan orang sedekah," kata Ustadz Adi Hidayat.
"Peminta-minta sedikit," ungkapnya. Sebagaimana dilansir dari artikel Portal Jember yang berjudul “Tanda-tanda Datangnya Kiamat, Ustadz Adi Hidayat Sebut Ada yang Kata-katanya Menarik dan Bawa-bawa Nama Allah”.
Ustadz Adi Hidayat juga menyampaikan bahwa orientasi beramal itu lebih banyak dibandingkan dengan sekedar mengejar pengetahuan.
"Jadi belajar untuk menambah ilmu saja awalnya," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Puasa yang Ditujukan untuk Mendapat Tujuan Tertentu, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasan Buya Yahya