Mengenal Pengertian dan Sejarah dari Ibadah Kurban di Hari Raya Idul Adha, Simak Penjelasan Berikut Ini

21 Juni 2022, 16:33 WIB
Mengenal pengertian, sejarah dan hikmah dari ibadah kurban /Preefik/

MEDIA TULUNGAGUNG - Perayaan Idul Adha merupakan salah satu momen yang paling di tunggu-tunggu oleh umat islam.

Berkuban dilakukan setiap hari raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah.

Secara istilah kurban berarti mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kurban juga berasal dari akar ata Qaraba, Yaqrabu, Qurbaanan yang artinya dekat.

Seperti yang kita tahu bahwa sejarah dari pelaksanaan kurban di hari raya Idul Adha tidak lepas dari pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS, berdasarkan petunjuk mimpi.

Baca Juga: Menjelang Idul Adha 2022, Berikut 4 Hikmah dari Ibadah Kurban yang Wajib Kamu Ketahui!

Suatu ketika, Nabi Ibrahim bermimpi bahwa Allah SWT memerintahkan dirinya untuk mengorbankan putra satu-satunya yakni Ismail.

Sebagai bentuk pengabdiannya kepada Allah SWT, Nabi Ibrahim pun melaksanakan perintah tersebut dengan menyembelih Ismail.

Namun saat hendak menyembelih, Allah mengirimkan seeokor domba jantan sebagai pengganti Ismail.

Ismail selamat karena Ibrahim membuktikan bahwa dia akan mengorbankan putranya sebagai tindakan takwa meskipun kehilangan anaknya.

Baca Juga: Cara Sholat Idul Adha Lengkap dengan Bacaan Niatnya, Begini Paduanya

Amalan kurban terus dilakukan sebagai pengingat ketaatan Ibrahim kepada Allah.

Selain itu ibadah kurban dilakukan agar manusia senantiasa memperhatikan nasib orang kecil dengan cara saling berbagi.

Hewan kurban yang disembelih akan dibagikan pada kaum dhuafa, fakir miskin, dan golongan orang tidak mampu lainnya dengan tujuan mengajarkan agar orang-orang yang diberi keluasan rezeki oleh Allah tidak lupa diri.

Perintah kurban hakikatnya adalah wajib bagi yang mampu, seperti yang disampaikan dalam Alquran di surat Al-Kautsar ayat 2.

Baca Juga: Bacaan Niat Arafah Menjelang Idul Adha, Lengkap Arab Latin Hingga Terjemahanya

"Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah)”.

Berkurban merupakan salah satu media mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berkurban merupakan bentuk kepatuhan dan ketaatan makhluk kepada Allah. Barang siapa berkurban karena takwa kepada Allah, maka Allah akan menerima kurban tersebut menjadi amalan baik di sisi-Nya.

Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 27: Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa.

Baca Juga: Marakanya Penyakit PMK Menjelang Idul Adha, ini Cara Memilih Hewan Qurba Menurut Islam

Dengan berkurban juga menjadi media untuk meraih ketakwaan. Apa yang ingin diraih dalam ibadah kurban bukan semata persembahan daging dan darahnya, melainkan untuk mendapatkan ketakwaan.

"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya” (Q.S. Al-Hajj: 37).

Hewan kurban juga akan menjadi saksi amal kebaikan di akhirat. Saat menjalankan ibadah kurban, maka dia akan mendapatkan ganjaran yang berlipat dari Allah. Seperti yang disampaikan dalam hadits riwayat Ibnu Majah:

"Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah. Sesungguhnya pada hari kiamat dia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulunya. Sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya".

Sebelumnya artikel ini pernah tayang di PORTAL MAJALENGKA berjudul "Pengertian, Sejarah dan Hikmah Berkurban di Hari Raya Idul Adha, Pelajaran Peduli Orang Kecil".*** (Moh. Aunillah. R.M/Portal Majalengka)

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Portal Majalengka

Tags

Terkini

Terpopuler