Network
MEDIA TULUNGAGUNG – Awas, terdapat lebih dari 39ribu laman web yang mirip dengan WhatsApp, Facebook dan Instagram yang siap mencuri data akun penggunanya.
Senin, 20 Desember 2021 perusahaan induk Facebook Meta Platforms telah melaporkan lebih dari 39ribu laman phising yang meniru properti digitalnya kepada pengadilan negara bagian California, Amerika Serikat.
Laman phising tersebut disebut telah mengancam privasi dan juga semua akun penggunan WhatsApp, Facebook dan juga Instagram.
Baca Juga: 2 Kunci Tanaman Hidroponik Tumbuh Subur, ini Dia Tips Angela Gilsha Panari yang Wajib Diketahui
Untuk diketahui, laman phising merupakan laman palsu yang dibuat semirip mungkin dengan properti media sosial seperti Facebook, WhatsApp dan Instagram untuk menarik agar pengguna memasukkan username dan kata sandi di halaman tersebut.
Setelah pengguna memasukkan username dan kata sandinya, pembuat laman phising tersebut akan mengambil alih akun media sosial pengguna yang melakukan login di halaman palsu buatannya tersebut.
Dilansir dari The Hacker News, skema rekayasa sosial melibatkan pembuatan halaman web nakal yang menyamar sebagai halaman login Facebook, Messenger, Instagram, dan WhatsApp, di mana para korban diminta untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi mereka yang kemudian diambil oleh para terdakwa.
Baca Juga: Dibalik Kesibukannya Syuting Sinetron Dewi Rindu, Inilah Keseharian Angela Gilsha Panari
Serangan dilakukan menggunakan layanan relai, Ngrok , yang mengarahkan lalu lintas internet ke situs web phishing dengan cara menyembunyikan lokasi sebenarnya dari infrastruktur penipuan.
Meta mengatakan volume serangan phishing ini meningkat sejak Maret 2021 dan bekerja dengan layanan relai untuk menangguhkan ribuan URL ke situs web phishing.
