Teropong atau teleskop tidak diperlukan karena hujan meteor dapat dilihat dengan mata telanjang.
Namun, disarankan untuk tidak melihat langsung ke pancaran karena hal ini dapat membatasi jumlah meteor yang dapat dilihat orang.
Sebaliknya, orang harus melihat hanya ke samping di area langit yang gelap untuk kesempatan yang lebih baik untuk melihat tampilan.
Hujan meteor paling terlihat sekitar pukul 2 pagi karena titik pancarannya paling tinggi di langit saat itu.
Bagi mereka yang tidak dapat menonton secara fisik mandi pada Senin malam, NASA juga akan menyiarkan langsung acara tersebut.
Diberitakan sebelumnya, menurut Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang, ada empat hujan meteor itu secara kasat mata akan terlihat sama.
Namun terdapat perbedaan lokasi penglihatan dari empat hujan meteor tersebut.
Geminid dan Chi-Orionid hanya bisa disaksikan dari arah timur laut. Sementara Monocerotid dan Sigma-Hydrid hanya dapat disaksikan dari arah timur.
Sedangkan waktu pengamatan yang tepat untuk menyaksikan Geminid, Monocerotid, dan Sigma-Hydrid yakni pada waktu isya atau setelah matahari terbenam.