Susu Babi Bisa DiKonsumsi? Lembaga Riset China Ungkap Kandungan Nutrisi dan Gizi Lebihi Susu Sapi

2 Agustus 2022, 11:46 WIB
Ilustrasi Hewan Babi /Humas Pemprov Jateng/

MEDIA TULUNGAGUNG - China kini sedang mengembangkan penelitian susu babi yang diproyeksikan menjadi bahan konsumsi masyarakat.

Penelitian tersebut dikembangkan oleh salah satu badan riset hewan di Shanghai.

Riset tersebut berupaya melihat kemungkinan susu babi bisa menjadi konsumsi manusia sehari-hari pada masa-masa mendatang.

Baca Juga: Aksi Pelosi ke Taiwan Dinilai Rusak Hubungan China dengan Amerika Serikat, Zhang: Kunjungan yang Berbahaya

"Susu babi telah mendapatkan banyak perhatian dan kami saat ini sedang melakukan penelitian tentangnya," kata Kepala Tim Penelitian Lembaga Peternakan dan Kedokteran Hewan, Shanghai Academy of Agricultural Sciences, Tan Yongsong, Senin.

Dalam wawancara dengan media setempat, dia mengatakan bahwa setelah penelitian pendahuluan dan uji coba, susu babi berpotensi bisa digunakan sebagai minuman harian pada masa-masa mendatang.

Menurut dia, susu babi warnanya putih susu, tidak memiliki rasa dan bau khusus, dan mirip dengan susu sapi dan susu kambing.

Baca Juga: Cek Fakta: Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Akhirnya Mengaku, Dalang kematian Brigadir J Disebut ke Publik

Dilansir dari ANTARA, Penelitian awal mendapati susu babi memiliki kadar nutrisi yang tinggi.

Nutrisi susu babi mengandung energi, lemak, protein, laktosa, kalsium, sodium, dan lain sebagainya.

Beberapa indikator kandungan gizi mendekati atau bahkan melebihi kadar gizi susu sapi dan susu kambing, misalnya kandungan protein susu babi mencapai hampir 17 gram per 100 gram atau jauh lebih tinggi daripada kandungan protein susu sapi atau kambing yang hanya 3 gram per 100 gram.

Baca Juga: Terbongkar! 15 Kejanggalan Kasus Tewasnya Brigadir J yang Belum Terungkap Salah Satunya Rilis Terlambat?

Hanya sedikit laporan penelitian mengenai susu babi di dunia dan di China sendiri juga tidak ada pakar babi yang melakukan penelitian tersebut.

"Penelitian terhadap susu babi baru dimulai dan membutuhkan waktu relatif lama," kata Tan.

Ia menambahkan bahwa tujuan dari penelitiannya itu untuk memperkaya dan memenuhi kebutuhan berbagai kelompok konsumen.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler